Solusi Duduk Agar Terhindar dari Sakit Punggung, Pinggang dan Pundak Saat Bekerja, Simak Caranya

- 25 Desember 2020, 16:10 WIB
ilustrasi duduk sedang kerja agar terhindar dari sakit pinggang dan pundak Saat Bekerja.*
ilustrasi duduk sedang kerja agar terhindar dari sakit pinggang dan pundak Saat Bekerja.* /pexels/Ekaterina Bolovtsova


MANTRA PANDEGLANG – Kondisi tubuh dalam keadaan sehat secara otomatis akan membuat anda nyaman dalam melakukan pekerjaan dan aktivitas keseharian lainnya, namun tentunya jika sebagian tubuh ada yang dirasa maka dampaknya pekerjaan akan sedikit terganggu.

Apalagi bagi pekerja yang selalu duduk dihadapkan dengan komputer akan merasa penat jika sebagian tubuh alami sakit seperti sakit pundak, punggung dan gejala lainnya. Hal ini mungkin bisa saja terjadi karena posisi yang kurang pas atau baik ketika duduk di kursi yang kita tempati.

Dilansir dari CNA, Dr Koh Kim Hwee, pemimpin klinis untuk SingHealth Polyclinics 'Musculoskeletal Workgroup, berbagi bahwa Singhealth Polyclinics di seluruh pulau melihat lebih dari 1.000 pasien dengan sakit punggung atau keseleo setiap bulan.

Baca Juga: Pesawat Tempur Israel Terbang di Langit Beirut pada Malam Natal hingga Buat Ketakutan Warga

"Cidera semacam itu mungkin umum terjadi pada pekerja dengan pekerjaan di atas meja karena postur kerja yang tetap, posisi duduk yang lama dan pekerjaan yang berulang." Fisioterapis senior senior John Abraham dari Rapid Physiocare juga memperhatikan tren yang sama.

“Telah ada peningkatan yang signifikan dalam jumlah cedera WFH sejak awal periode pemutus sirkuit,” katanya, seraya menambahkan bahwa ia telah memperhatikan bahwa jumlah pasien tersebut “telah jauh lebih banyak daripada rata-rata normal yang saya gunakan untuk mengobati ”

Selain ergonomi yang buruk, telecommuting juga menghadirkan masalah lain: Gaya hidup yang bahkan lebih tidak aktif.

Meskipun dulu Anda harus berjalan kaki dari stasiun MRT ke gedung kantor atau melakukan perjalanan ke dapur dan kamar kecil.

Anda sekarang mengambil langkah yang jauh lebih sedikit. Dan itu tidak baik untukmu.
"Duduk adalah merokok baru," kata Dr Koh.

"Duduk lama dianggap perilaku menetap dan menetap yang dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes dan penyakit kardiovaskular," katanya.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: CNA


Tags

Terkait

Terkini

x