Inilah Metabolisme Tubuh yang Akan Terjadi Saat Anda Puasa, Terutama Pada Bulan Ramadhan 2022 ini

31 Maret 2022, 10:20 WIB
Inilah Metabolisme Tubuh yang Akan Terjadi Saat Anda Puasa, Terutama Pada Bulan Ramadhan 2022 /Elionas2/Pixabay/

MANTRA PANDEGLANG - Beberapa dari Anda mungkin bertanya-tanya seputar aktivitas puasa, terutama mengenai apakah puasa bermanfaat bagi kesehatan.

Maka untuk menjawabnya, Anda perlu memahami bagaimana proses metabolisme tubuh saat Anda puasa, seperti bulan Ramadhan 2022 ini.

Dalam perubahan gaya hidup selama sebulan penuh, baik dalam pola makan, tidur, dan aktivitas sehari-hari, turut menyebabkan banyak perubahan pada tubuh.

Baca Juga: Resep Masakan Cumi Kecap Pedas yang Cocok Dijadikan Menu Sahur dan Berbuka Puasa di Bulan Ramadhan 2022

Sehingga anda mungkin mengalami perubahan dalam komposisi tubuh dan fungsi organ (fisiologi), darah dan cairan (hematologi), serta elektrolit darah.

Sehingga perubahan metabolisme tubuh saat puasa
manfaat puasa bagi penderita diabetes

Adapun perubahan yang terjadi di dalam tubuh saat berpuasa akan berbeda-beda, tergantung lamanya Anda berpuasa.

Sehingga secara teknis, tubuh baru akan memasuki "fase puasa" setelah 8 jam dari makan terakhir, yakni saat usus selesai menyerap zat gizi dari makanan.

Maka pada kondisi normal, glukosa (gula) dari makanan akan tersimpan dalam hati dan otot sebagai sumber energi utama.

Namun sebelum memasuki fase puasa, tubuh akan membakar sumber energi ini sehingga Anda dapat melakukan kegiatan seperti biasa.

Kemudian setelah glukosa habis, maka lemaklah yang menjadi sumber energi selanjutnya.

Maka tubuh Anda yang tadinya membakar glukosa kini beralih melakukan metabolisme lemak saat puasa.

Baca Juga: Tips Agar Perut Tidak Buncit saat Berpuasa di Bulan Ramadhan 2022 Secara Cepat dengan Cara Alami

Adapun dengan kata lain, puasa bisa membuat tubuh Anda membakar lemak.

Ketika lemak habis, maka tubuh terpaksa memakai protein sebagai sumber energi.

Sehingga penggunaan protein sebagai sumber energi tidaklah sehat karena protein yang dipecah berasal dari otot.

Maka pembakaran protein lama-kelamaan bisa membuat otot menjadi kecil dan lemah.

Namun, pada puasa Ramadhan, Anda hanya berpuasa selama 13-14 jam.

Maka ini merupakan masa ketika tubuh mulai kehabisan glukosa dan menggunakan lemak sebagai sumber energi kedua.

Sehingga puasa Ramadhan tidak menyebabkan pemecahan protein.

Sebab proses metabolisme lemak saat puasa justru bermanfaat bagi tubuh karena membantu penurunan berat badan dan kolesterol darah.

Sehingga penurunan berat badan yang sehat dapat membantu mengontrol diabetes dan menurunkan tekanan darah.

Sementara itu, penyakit kolesterol yang terkontrol dapat menurunkan risiko sindrom metabolik.

Hal ini adalah kumpulan kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan stroke, contohnya seperti obesitas serta gula darah yang tinggi.

Dirangkum mantrapandeglang.com dari berbagai sumber pada Kamis, 31 Maret 2022 ini yang terjadi pada organ-organ tubuh saat puasa Ramadhan.

Selain metabolisme energi, ada fungsi beberapa organ tubuh juga sedikit berubah saat puasa.

Pasalnya, organ-organ tubuh Anda berusaha menyesuaikan diri dalam kondisi rendah energi.

Maka di bawah ini beberapa perubahan yang terjadi.

1. Kelenjar ludah

Kelenjar ludah tetap memproduksi air liur untuk mencegah mulut menjadi kering.

Maka hal ini bermanfaat untuk menghalau bakteri dan sisa makanan yang dapat menyebabkan bau mulut serta gigi berlubang.

Baca Juga: Inilah 5 Cara Alami Mengatasi Asam Lambung Naik saat Puasa Ramadhan 2022 Agar Tetap Sehat dan Terjaga

2. Lambung

Maka produksi asam lambung menurun ketika lambung kosong.

Maka hal ini dapat mencegah terkikisnya dinding lambung oleh asam karena tidak adanya makanan yang digiling.

Sebab pengikisan dinding lambung merupakan penyebab utama terbentuknya luka lambung.

3. Hati

Kandungan glukosa dari makanan sahur akan diubah glikogen dan disimpan dalam organ hati.

Maka begitu glukosa darah habis, hati akan kembali mengubah glikogen menjadi glukosa.

Sehingga proses metabolisme glukosa akan memberikan energi yang dibutuhkan tubuh saat puasa.

4. Kantong empedu

Empedu adalah cairan yang membantu memecah lemak pada proses pencernaan.

Maka selama puasa, kantong empedu menampung cairan empedu dan menjadikannya lebih pekat untuk persiapan metabolisme lemak pada saat berbuka.

5. Pankreas

Pada kondisi normal, organ pankreas akan menghasilkan hormon insulin untuk mengubah glukosa dari makanan menjadi cadangan energi.

Maka selama puasa, produksi hormon ini menurun karena tubuh tidak mendapatkan asupan glukosa dari makanan.

Baca Juga: Inilah 5 Cara Hidup Sehat Ala Rasulullah SAW yang Terbukti Ampuh, Terutama di Bulan Ramadhan 2022 ini

6. Usus halus dan usus besar

Dalam proses penyerapan zat gizi dalam usus halus berkurang, sebab usus halus hanya bergerak secara rutin setiap empat jam.

Sementara usus besar menyesuaikan penyerapan cairan dari ampas makanan untuk menjaga keseimbangan cairan.***

Editor: Rina Karlina

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler