Anda mungkin pernah mendengar bahwa multitasking akan berdampak buruk bagi produktivitas serta merupakan kebiasaan yang dapat mengubah otot dan membuat seseorang kurang efektif.
Otak kita tidak bisa terhubung dengan baik terhadap banyak tugas, ketika orang-orang mengira mereka mampu melakukan banyak tugas mereka hanya beralih dari satu tugas ke tugas lain dengan sangat cepat.
Selain itu setiap kali mereka melakukannya ada konsekuensi kompetitif yang menyertai multitasking, juga dapat meningkatkan hormon stres kortisol serta hormon fight to play yang memiliki arti lain melawan atau lari adrenalin.
Hal inilah yang dapat merangsang otak secara berlebihan sehingga dapat menyebabkan kabut mental atau pemikiran yang kacau.
3. Kelebihan informasi
Banyaknya jumlah email notifikasi media sosial dan notifikasi lainnya yang kita terima bisa sangat membebani hari seseorang.
Aliran konten yang deras secara konstan jika tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan stres dan pengambilan keputusan yang berlebihan.
Informasi berlebihan adalah salah satu gangguan terbesar dalam kehidupan modern, beberapa orang mungkin membanggakan bagaimana mereka bisa melakukan banyak pekerjaan dalam satu hari.
Namun mantan Profesor tamu psikologi di GSM college London yaitu Blend Wilson menyebutkan dalam penelitiannya, bahwa berada dalam situasi multitasking dapat mengurangi Icu efektif seseorang hingga 10 poin.