Makanan yang Percepat Kematian: Ada Singkong dan Ceri

1 Maret 2021, 08:00 WIB
Ilustrasi makanan yang percepat kematian: ada singkong dan ceri /Pixabay/ @congerdesign

MANTRA PANDEGLANG - Makanan adalah kebutuhan utama manusia agar bisa bertahan hidup. Hal ini membuat makanan menjadi hal yang selalu dicari oleh manusia setiap hari.

Sementara itu, kematian menjadi hal ingin dihindari oleh kebanyakan orang. Memiliki umur yang panjang menjadi cita-cita yang harus diwujudkan dengan berbagai cara, salah satunya menjaga pola makan.

Singkong dan ceri ternyata merupakan makanan yang bisa meningkatkan risiko kematian. Singkong dan ceri mengandung racun sianida yang berbahaya bagi kesehatan tubuh jika tidak dikonsumsi dengan benar.

Baca Juga: Mampu Cegah Kanker, Inilah Berbagai Manfaat Buah Tin untuk Kesehatan

Baca Juga: Murah dan Mudah Ditemukan, Buah Pisang Kaya Manfaat

Jika ingin panjang umur, Anda harus memperhatikan gizi pada setiap makanan yang dikonsumsi. Berikut makanan apa saja yang meningkatkan risiko kematian:

1. Singkong

Makanan yang satu ini mudah ditemukan. Selain digunakan sebagai makanan pengganti nasi karena jumlah karbohidratnya yang tinggi, singkong juga dibuat camilan.

Singkong merupakan bahan makanan yang mengandung hidrogen sianida. Jika tidak diolah dengan benar, akan meningkatkan risiko kematian.

Baca Juga: 5 Tips Sederhana Mencuci Buah dan Sayuran agar Terhindar dari Virus, Ini Cara Mudahnya

Pembentuk sianida pada singkong adalah linamarin dan lotaustralin. Linamarin akan membentuk aseton sianohidrin, yang mudah terurai jika berada di lingkungan dengan suhu dan pH tinggi. Jika singkong dikonsumsi sebelum dimasak, akan berbahaya karena aseton sinohidrin terurai di dalam tubuh.

Konsumsilah singkong dalam keadaan sudah diolah. Sebelum mengolahnya pastikan sudah dikupas dan dicuci dengan bersih. Jangan lupa membuang air rebusan singkong agar lebih aman dikonsumsi.

2. Ceri

Buah ceri mengandung hidrogen sianida yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Sianida dapat menghalangi tubuh untuk mengolah oksiden.

Baca Juga: Dapat Cegah Kanker, Buah Delima Sangat Baik untuk Kesehatan, Kenali 4 Manfaat Lainnya

Satu buah ceri mengandung 0,17 gram sianida yang bisa membuat seseorang yang memiliki berat badan 80kg meninggal. Senyawa sianida ini terdapat di dalam lapisan bawah kulit biji, sehingga sseorang yang memakan biji ceri rusak bisa meninggal.

Jika Anda mengonsumi buah ceri dan tanpa sengaja menggigit bijinya, langsung keluarkan dari mulut sebelum menelannya. Jika biji tidak hancur maka tidak akan berbahaya.

3. Es Teh

Minuman favorit bagi banyak orang yang satu ini bisa menyebabkan berbagai penyakit. Es teh mengandung kafein yang memberikan efek negatif pada sistem kardiovaskular.

Baca Juga: Selain Enak dan Lezat, Makanan ini juga Bermanfaat untuk Kesehatan Jantung

Es teh manis juga dapat meningkatkan risiko obesitas dan diabetes tipe 2. Satu gelas es teh biasanya mengandung sekitar 30 gram gula. Sementara itu Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menganjurkan jumlah konsumsi gula sebanyak 50 gram per hari.

Jumlah gula pada satu gelas es teh memang lebih sedikit dari rekomendasi Kemenkes. Namun, coba bayangkan jika per hari kita mengonsumsi lebih dari satu gelas es teh. Belum lagi ditambah dengan kandungan gula pada makanan lain yang kita konsumsi.

4. Tuna

Ikan tuna merupakan jenis ikan yang hidup di laut. Saat di laut, ikan tuna dapat menyerap merkuri. Mengonsumsi ikan tuna dalam jumlah banyak dapat menyebabkan merkuri menumpuk pada tubuh pelakunya.

Baca Juga: Awas, 5 Makanan Enak Anda Picu Kanker Payudara

Merkuri dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan otak. Bahkan, merkuri dapat menyebabkan gangguan mental.

Jangan terlalu banyak mengonsumsi ikan tuna, cukup sewajarnya. Jika terlalu banyak, tidak menutup kemungkinan akan menyebabkan kematian mendadak.

Baca Juga: Jangan Konsumsi Makanan Ini, jika Ingin Tidur Cepat dan Nyenyak

Itulah daftar makanan yang ternyata dapat meningkatkan risiko kematian. Makanan tersebut mudah ditemukan di sekitar kita, bahkan menjadi konsumsi sehari-hari. Periksa kembali makanan yang Anda konsumsi serta nutrisi di dalamnya agar kesehatan selalu terjaga.

Beberapa penyakit yang meningkatkan risiko kematian susah untuk disembuhkan. Mencegah sebelum terjadi adalah pilihan yang tepat untuk dilakukan. ***

Editor: Yuliana Kristianti

Tags

Terkini

Terpopuler