MANTRA PANDEGLANG - Asma adalah penyakit saluran napas dan membuat sakit di bagian pernapasan seperti di tekan kuat-kuat.
Asma juga disebut saluran pernapasan yang menyempit dan terjadi pembengkakan yang tak disangka.
Ada banyak penyebab terjadinya asma seperti akibat debu, asap rokok, bulu binatang, udara dingin, aktivitas fisik, infeksi virus atau bahkan terpapar zat kimia.
Baca Juga: Larangan Twitter dan Facebook Terhadap Akun Trump Akhirnya Berhasil Tekan hingga 73 Persen
Namun, hingga kini penyebab dari asma secara khusus belum diketahui dengan pasti bahkan oleh pihak dokter.
Pengidap asma memiliki saluran pernapasan yang lebih sensitif, saat paru-paru terkena iritasi dari pemicu asma, maka otot saluran pernapasan jadi kaku dan menyempit.
Oleh karena itu, pengidap asma memiliki saluran pernapasan yang lebih sensitif.
Bahkan paru-paru yang terkena akan terjadi iritasi dari pemicu asma tersebut melalui otot saluran pernapasan.
Baca Juga: Ahli Waris Samsung Dijatuhi Hukuman 2,5 Tahun Penjara Atas Tuduhan Suap
Selain itu, produksi dahak meningkat, sehingga membuat kesulitan bernapas.
Pada masa kanak-kanak, gejala asma akan menghilang dengan sendirinya saat masuk usia remaja.
Gejala asma yang tergolong menengah atau berat pada masa anak-anak atau balita dapat muncul kembali di masa mendatang.
Perlu diketahui juga bahwa gejala asma bisa muncul di usia berapa pun, dan tidak selalu bermula pada waktu anak-anak.
Dirangkum mantrasukabumi.com dati berbagai sumber pada Senin, 18 Januari 2021, berikut penyebab penyakit asma yang sering disepelekan yaitu:
Baca Juga: Kumpulan Quotes Syekh Ali Jaber yang Mencerahkan dan Menyejukkan
1. Lingkungan
Lingkungan sekitar bisa menjadi salah satu faktor penyebab asma.
Oleh karena itu, dalam lingkungan ada polutan yang bisa menyebabkan saluran pernapasan menjadi terganggu karena penyempitan dan sesak napas.
Beberapa hal dari lingkungan yang bisa menjadi penyebab asma adalah alergi terhadap debu.
Bahkan ada hal lain yaitu serbuk bunga, tungau, bulu hewan, polusi udara, kondisi dalam ruang yang lembab dan berjamur, hingga asap kimia, serta asap rokok.
Baca Juga: China Laporkan 109 Kasus Virus Corona Baru karena Infeksi Terus Berlanjut di Timur Laut
2. Aktivitas fisik yang begitu berlebihan
Aktivitas fisik, seperti olahraga yang berlebihan bisa juga menjadi penyebab asma.
Walaupun olahraga sangat disarankan untuk dilakukan dalam menunjang kebugaran tubuh, tetapi tidak bagi penderita asma.
Olahraga memang baik sekali bagi kesehatan, namun sekali lagi kan berdampak negatif pada mereka penderita asma dan sebagai pemicu kambuhnya penyakit asma.
3. Stres
Stres bukan hanya berdampak pada psikis, tetapi juga akan memengaruhi kesehatan Anda, salah satunya bisa menjadi faktor penyebab asma.
4. Pengaruh Obat-obatan
Faktor penyebab asma lainnya adalah adanya pengaruh dari obat-obatan tertentu.
Baca Juga: Apa Hubungan Titan dengan Vaksin Corona?, ini Penjelasan Kemenkominfo
Ada beberapa obat penghambat beta yang biasanya diberikan pada pengidap hipertensi atau gangguan jantung.
Selain itu obat pereda nyeri anti-inflamasi nonsteroid, misalnya aspirin, naproxen, dan ibuprofen yang tidak seharusnya diberikan atau dikonsumsi oleh penderita asma.
5. Asam lambung naik
Beberapa jenis asma yang telah disebutkan di atas kerap kali dikaitkan dengan kenaikan asam lambung.
Faktanya bahkan lebih dari 80 persen pengidap asma memiliki riwayat penyakit GERD parah.
Hal ini lantaran otot katup sfingter di ujung paling atas lambung tidak bisa menutup rapat untuk menjaga asam tetap ada di lambung.
Baca Juga: Berikut Tips Cara Bermain Tinder Agar Aman
Sehingga keadaan tersebut memicu asam lambung naik ke kerongkongan.
Asam lambung yang terus-terusan naik ke kerongkongan akan menyebabkan iritasi dan peradangan pada bronkus sehingga menjadi penyebab munculnya serangan asma.
Dikutip dari laman Mayo Clinic, asam lambung dapat membuat gejala asma memburuk dan sebaliknya.
Penyakit GERD biasanya muncul pada saat tidur malam ketika penderitanya dalam posisi berbaring.
Penelitian membuktikan bahwa inilah salah satu penyebab beberapa orang mengalami asma di malam hari (nokturnal).***