Waktu Pelaksanaan Iktikaf Pada 10 Malam Terakhir di Bulan Ramadhan Menurut Anjuran Nabi Muhammad SAW

- 22 April 2022, 12:20 WIB
Waktu Pelaksanaan Iktikaf Pada 10 Malam Terakhir di Bulan Ramadhan Menurun Anjuran Nabi Muhammad SAW
Waktu Pelaksanaan Iktikaf Pada 10 Malam Terakhir di Bulan Ramadhan Menurun Anjuran Nabi Muhammad SAW /Freepik/


MANTRA PANDEGLANG - Iktikaf adalah kegiatan ibadah dengan berdiam diri di masjid kemudian melakukan kegiatan amalan lainnya di dalam masjid.

Amalan yang dilakukan dalam Itikaf atau Iktikaf biasanya tadarus Alquran, berzikir, infak dan sedekah hingga Qiyamul Lail shalat malam pada 10 malam terakhir.

Itikaf atau Iktikaf sebenarnya dapat dilakukan setiap saat dan hari-hari biasa, tetapi khusus di bulan Ramadhan, itikaf sangat dianjurkan 10 malam terakhir.

Baca Juga: Bacaan Doa Niat Mandi Keramas Idul Fitri 2022 Lengkap dalam Tulisan Arab dan Artinya

Itikaf di bulan Ramadhan pada 10 malam terakhir karena pada malam-malam itu terdapat Lailatul Qadar, yang disebutkan ada di 10 hari terakhir.

Seperti diketahui Nabi Muhammad Saw mengajarkan beberapa hal yang perlu diketahui dan dikerjakan ketika Itikaf atau Iktikaf.

Definisi Itikaf/Iktikaf berasal dari bahasa Arab akafa yang berarti menetap, mengurung diri, dan terhalangi.

Iktikaf adalah berdiam diri di masjid untuk mencari ridho Allah dan bermuhasabah atas perbuatan-perbuatannya.

Dirangkum mantrapandeglang.com melalui berbagai sumber pada Jumat, 22 April 2022, berikut waktu pelaksanaan Iktikaf 10 Malam Terakhir di Bulan Ramadhan.

Hikmah Itikaf

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam beri’tikaf di 10 malam terakhir dalam rangka beribadah kepada Allah dan mencari malam Lailatul Qadar.

Apabila seorang ingin beritikaf selama satu malam, hendaknya dia masuk ke dalam masjid sebelum waktu Maghrib dan keluar setelah waktu Subuh.

Nabi Saw melakukan hal ini pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan:

- Mengencangkan ikat pinggangnya dan meninggalkan istri beliau untuk fokus Iktikaf.

- Membangunkan anggota keluarga untuk menegakkan shalat sehingga beliau tidak membiarkan seorang anggota keluarga yang mampu melakukan qiyam Ramadhan.

- Menghidupkan malamnya dengan shalat, dzikir, dan membaca Alquran.

- Sungguh-sungguh beribadah melebihi
kebiasaan beliau di bulan-bulan yang lain.

- Beritikaf di masjid melaksanakan ibadah dan memfokuskan hati untuk bertafakkur dan mengambil ibrah.

Baca Juga: 7 Amalan Sunnah di Hari Raya Idul Fitri 1443 H, Mulai Mandi Besar hingga Pulang Lewati Jalan Berbeda

Adapun 4 rukun itikaf adalah sebagai berikut:

1. Niat
2. Berdiam diri dan menghabiskan waktu beribadah di masjid
3. Dilakukan di masjid namun di mazhab Hanafi, perempuan dibolehkan untuk itikaf di rumah
4. Orang yang beritikaf

Waktu Itikaf

Berdiam diri di masjid untuk melakukan ketaatan kepada Allah dengan niat itikaf adalah ibadah agung yang selaras dengan perbuatan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Tidak ada ketentuan terkait batas minimal untuk beritikaf menurut mayoritas ulama. Dengan begitu, boleh beritikaf selama sehari semalam.

Beritikaf sekadar untuk melaksanakan dua atau tiga shalat di masjid; beritikaf dari shalat Subuh hingga matahari mulai meninggi dll.

Syaikh Ibn Baz rahimahullah mengatakan, "Itikaf adalah aktivitas berdiam diri di masjid untuk melaksanakan ketaatan kepada Allah ta’ala, baik dilakukan dalam waktu yang lama maupun singkat, karena sepengetahuan saya tidak terdapat dalil yang menetapkan batas waktu itikaf, entah itu selama sehari, dua hari, atau lebih dari itu. Itikaf adalah ibadah yang dianjurkan kecuali jika seseorang melakukan nadzar untuk beriktikaf. Dengan begitu, itikaf menjadi suatu ibadah yang wajib ditunaikan. Dan ketentuan yang sama dalam ibadah ini berlaku bagi pria dan wanita.”

Waktu memulai itikaf

Pada 10 malam terakhir Ramadhan, dimulai saat terbenamnya matahari di hari ke 20 bulan Ramadhan, yaitu pada saat malam kedua puluh satu.

Setiap orang yang ingin beritikaf di sepuluh malam terakhir Ramadhan atau beritikaf di awal, dia mesti masuk ke dalam tempat itikaf di dalam masjid sebelum waktu Maghrib.

Baca Juga: Jelang Idul Fitri 2022, Berikut Amalan Sunnah saat Sebelum dan Sesudah Melaksanakan Sholat Id

Hakikat itikaf

Tujuan itikaf adalah menyibukkan hati dengan beribadah kepada Allah ta’ala. Tujuannya untuk mendapatkan ridho Allah hingga pengampunan dosa.

Memutus kesibukan bersama makhluk/dunia dan hanya fokus kepada-Nya semata. Sehingga perhatian hanya tertuju kepada Allah.

Seluruh lintasan hati berdzikir kepada-Nya, bertafakkur untuk meraih keridhaan-Nya dan melakukan segala sesuatu yang dapat mendekatkan diri kepada-Nya.

Itulah informasi seputar waktu pelaksanaan Iktikaf pada 10 Malam Terakhir di Bulan Ramadhan, semoga bemanfaat.***

Editor: Ajeng R H


Tags

Terkait

Terkini

x