Cari Tahu Perbedaan Pemanis Antara Gula dan Madu

- 21 Februari 2021, 14:00 WIB
Ilustrasi madu.
Ilustrasi madu. /Pexels.com/Pixabay

MANTRA PANDEGLANG - Tidak diragukan lagi, dua pemanis yang paling umum adalah gula dan madu.

Keduanya digunakan dalam banyak makanan penutup untuk memberikan rasa manis dan keduanya adalah karbohidrat, yang terdiri dari glukosa dan fruktosa. Ketika membandingkan keduanya, seringkali madu dianggap lebih sehat daripada gula.

Meskipun keduanya memiliki kesamaan, ada banyak perbedaan antara kedua pemanis ini, baik dalam rasa atau tekstur.

Baca Juga: Dua Amalan Ini Dapat Mempermudah Urusan Kehidupan, Simak Penjelasannya

Baca Juga: Diskon Listrik sampai Juni 2021, Dapatkan Melalui WhatsApp atau Situs Berikut

Perhatikan beberapa perbedaan madu dan gula satu sama lain.

Gula

Gula diekstraksi dari gula bit dan tebu dan mengalami banyak pemrosesan sebelum menjadi gula meja rafinasi. Jenis gula yang paling umum digunakan antara lain gula mentah, gula putih dan merah.
Manfaat

Ini lebih rendah kalori dibandingkan dengan madu dan memberi tubuh Anda asupan karbohidrat yang dibutuhkan setiap hari. Ini mudah diakses dan memiliki umur simpan yang lama.

Kekurangan

Dalam kaitannya dengan Indeks Glikemik (GI), gula memiliki GI lebih tinggi daripada madu, yaitu menyebabkan lonjakan kadar glukosa darah jauh lebih cepat daripada madu. Konsumsi gula yang berlebihan dapat menyebabkan penambahan berat badan dan menyebabkan gigi berlubang serta dapat mempengaruhi fungsi hati.

Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan 3 Jenis Diet Populer

Madu

Madu diproduksi saat lebah mengumpulkan nektar dari bunga. Warnanya sering coklat kekuningan dan memiliki konsistensi yang kental. Ini kaya vitamin C, antioksidan, mineral dan asam amino.
Manfaat

Ini membantu dalam mengurangi berbagai alergi dan kaya vitamin dan mineral. Ini memiliki sifat antimikroba dan konsumsinya membantu menenangkan sakit tenggorokan dan batuk.
Kekurangan

Ini terutama terdiri dari gula dan tinggi kalori. Ini mempengaruhi kadar gula darah dan tidak dianjurkan untuk orang yang menderita diabetes, obesitas, atau penyakit jantung. Konsumsi madu yang berlebihan menyebabkan penambahan berat badan.

Baca Juga: Introvert Bisa Bergaji Tinggi, Ini Daftar Pekerjaan yang Cocok

Kesimpulan

Kedua pemanis tersebut memiliki beberapa manfaat dan risiko, dan jika tidak dikonsumsi dalam jumlah sedang, keduanya dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Karena madu memiliki jejak vitamin dan mineral dan membantu meredakan sakit tenggorokan dan mengobati batuk, dapat dikatakan lebih baik daripada gula.***

Editor: Emis Suhendi


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah