Gedung Putih Sebut Biden Akan Bahas Nuklir Iran dengan Mitra Asing

- 21 Januari 2021, 15:20 WIB
ilustrasi Gedung Putih.
ilustrasi Gedung Putih. /Instagram/@us.nationalguard/

MANTRA PANDEGLANG – Amerika Serikat berupaya untuk memperpanjang dan memperkuat kendala nuklir di Iran melalui diplomasi dan masalah tersebut akan menjadi bagian dari pembicaraan awal Presiden Joe Biden dengan mitra dan sekutu asing, kata Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki.

Biden mengatakan bahwa jika Teheran melanjutkan kepatuhan ketat dengan perjanjian nuklir 2015, di mana Iran menahan program nuklirnya dengan imbalan keringanan sanksi ekonomi maka Washington juga akan melakukannya.

“Presiden telah menjelaskan bahwa dia percaya bahwa melalui diplomasi lanjutan, Amerika Serikat berusaha untuk memperpanjang dan memperkuat kendala nuklir di Iran dan mengatasi masalah lain yang menjadi perhatian. Iran harus melanjutkan kepatuhan dengan kendala nuklir yang signifikan di bawah kesepakatan agar itu dapat dilanjutkan, ”kata Psaki dalam sebuah penjelasan, seperti dikutip dari ArabNews.

Baca Juga: Nobita dan Shizuka Menikah? Bocoran Sinopsis Stand by Me Doraemon 2 di Februari 2021

Baca Juga: Resep 5 Langkah Mudah untuk Membuat Pie Kentang Panggang yang Lezat

"Kami berharap bahwa beberapa percakapan sebelumnya dengan mitra asing dan pemimpin asing akan dilakukan dengan mitra dan sekutu dan Anda pasti akan mengantisipasi bahwa ini akan menjadi bagian dari diskusi," tambah Psaki.

Mantan Presiden Donald Trump meninggalkan kesepakatan nuklir Iran pada 2018 dan Iran sebagai gantinya telah secara bertahap melanggar batas-batas utamanya, membangun cadangan uranium yang diperkaya rendah, memperkaya uranium ke tingkat kemurnian yang lebih tinggi dan memasang sentrifugal dengan cara yang dilarang oleh kesepakatan tersebut.

Baca Juga: 4 Tips Jaga Kadar Asam Urat Tetap Stabil, Simak Penjelasannya

Pada hari Selasa, calon menteri luar negeri Biden Antony Blinken mengatakan Washington tidak menghadapi keputusan yang cepat tentang apakah akan bergabung kembali dengan kesepakatan nuklir dan presiden Demokrat perlu melihat apa yang sebenarnya dilakukan Iran untuk melanjutkan mematuhi pakta tersebut.***

Editor: Emis Suhendi

Sumber: ArabNews


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x