Klarifikasi WhatsApp tentang Privasi Menenangkan Kekhawatiran Beberapa Pengguna Singapura

- 16 Januari 2021, 16:00 WIB
Ilustrasi WhatsApp.*
Ilustrasi WhatsApp.* /Paxels/PaxelsPaxels

MANTRA PANDEGLANG - Klarifikasi WhatsApp tentang pembaruan pada persyaratan layanannya telah membantu meredakan kekhawatiran awal atas privasi, kata pengguna aplikasi perpesanan di Singapura yang berniat untuk terus menggunakannya.

Ini terjadi setelah perubahan kebijakan yang diumumkan minggu yang memicu protes global di antara pengguna, yang mengatakan mereka akan berbondong-bondong ke aplikasi perpesanan lain.

Dilansir dari CNA bahwa pengguna yang berbicara dengan CNA mengatakan bahwa Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ) berikutnya yang dikeluarkan oleh raksasa pengiriman pesan pada hari Selasa (12 Jan) menjernihkan beberapa kesalahpahaman atas pembaruan kebijakan dan bagaimana hal itu akan memengaruhi privasi data mereka.

Baca Juga: Sekjen PBB Sebut Kurangnya Koordinasi akan Memperpanjang Pandemi dan Menelan Banyak Korban Jiwa

“Reaksi awal saya ketika pertama kali melihat berita itu adalah: 'Oh tidak, haruskah saya beralih dari WhatsApp?'” Kata insinyur perangkat lunak berusia 27 tahun, Nikhil Suresh, yang juga telah menggunakan platform saingan Telegram selama bertahun-tahun.

“Tapi FAQ mengatakan oh, itu hanya (aspek perpesanan bisnis) maka tidak apa-apa. Saya terkejut itu sebenarnya hanya pesan bisnis. Saya selalu berasumsi bahwa ini adalah kebijakan terpisah untuk memulai, ”tambah Nikhil.

Persyaratan baru yang ditetapkan oleh WhatsApp pada 6 Januari telah meminta pengguna untuk menyetujui agar Facebook dan anak perusahaannya mengumpulkan sebagian data mereka.
Perusahaan sebelumnya telah mengumumkan bahwa pengguna di luar Eropa yang tidak menerima ketentuan baru sebelum 8 Februari akan diputus dari aplikasi perpesanan.

Namun pada hari Jumat, dikatakan bahwa itu akan mundur ke tanggal di mana orang akan diminta untuk meninjau dan menerima persyaratan.

"Tidak ada seorang pun yang akunnya akan ditangguhkan atau dihapus pada 8 Februari. Kami juga akan melakukan lebih banyak hal untuk menjernihkan informasi yang salah seputar cara kerja privasi dan keamanan di WhatsApp," katanya dalam sebuah posting blog.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: CNA


Tags

Terkait

Terkini

x