Jangan Sampai Puasa Tidak Diterima! 5 Hal yang Membatalkan Puasa serta Tips Terjaga dari Batalnya Puasa

- 15 April 2021, 17:45 WIB
Ini 10 metode yang tepat untuk dilakukan para orang tua ketika mengajari anak-anak berpuasa sejak dini.*
Ini 10 metode yang tepat untuk dilakukan para orang tua ketika mengajari anak-anak berpuasa sejak dini.* /Pixabay.com/Saifulmulia

Jika dalam kondisi yang tidak sengaja bahkan tidak diinginkan, karena keluar air mani/madzi secara tiba-tiba, tanpa kesengajaan atau hal lain di luar kendali maka tidak batal lah puasanya. Termasuk orang yang tertidur kemudian bermimpi basah, hal ini tidak membatalkan puasanya, karena dalam kondisi tidak sadar dan di luar kendalinya, terjadi saat tidur.

4. Keluarnya darah haid dan nifas
Puasa adalah salah satu larangan saat haid dalam islam, bagi kaum wanita. Para ulama mahdzab fiqh menyepakati bahwa keluarnya darah haid dan nifas membuat seorang wanita tidak boleh berpuasa. Imam Nawawi, seorang ulama hadist mengatakan bahwa, “Kaum muslimin sepakat bahwa wanita haid dan nifas tidak wajib shalat dan puasa dalam masa haid dan nifas tersebut.” (Al-Minhaj Syarhu Shahih Muslim, 3/250)

Dalam ajaran islam, wanita yang tengah mengalami haid dan nifas tidak diwajibkan puasa. Untuk itu, tidak boleh melaksanakan ibadah puasa. Jika wanita yang sedang berpuasa, lalu keluarlah darah haid dan nifas maka batal-lah puasanya. Untuk itu ia wajib untuk meng-qada atau mengganti puasanya setelah ramadhan.

Baca Juga: Live Streaming Tasbih Ramadan Abah dan Leslar di Indosiar Kamis 15 April 2021: Link Nonton Online Gratis

5. Muntah dengan Sengaja
Muntah adalah Mengeluarkan makanan atau minuman dari purut melalui mulut. Hal ini membuat seseorang akhirnya batal berpuasa. Hal ini sebagaimana disampaikan Rasulullah dalam sebuah hadist,

“Barangsiapa yang muntah tanpa sengaja maka tidak wajib qadha, sedang barangsiapa yang muntah dengan sengaja maka wajib qadha” (HR. Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah dan At-Tirmidzi)

Tips agar Terjaga dari Hal-hal yang Membatalkan Puasa

1. Memperbanyak Ibadah
Dalam bulan puasa memperbanyak ibadah adalah suatu keharusan. Dengan memperbanyak ibadah, maka seorang muslim akan banyak untuk mengingat Allah, mengingat hukum-hukum Allah, mengingat kebaikan, dan mengondisikan dalam suasana yang penuh pada ketundukan pada Allah.

Untuk itu, dengan banyak ibadah, maka umat islam akan banyak mengingat Allah dan memperbanyak pahala bukan hanya sekedar mengingat keinginan-keinginan hawa nafsu dan memperturutkannya terus menerus. Karena kita bukan budak hawa nafsu melainkan budak dari Allah.

2. Mengalihkan dengan Aktivitas Produktif
Selain dengan beribadah, maka aktivitas produktif lainnya pun bisa dilakukan saat berpuasa. Hal ini sebagaimana pengalihan. Semakin banyak aktivitas dan kesibukan seseorang, maka dia akan fokus dan terlibat pada aktivtias-nya tersebut. Jika tanpa aktivitas produktif tentunya akan sulit seseorang lepas dari keinginan-keinginan hawa nafsu dan segala bentuk hasrat yang menggodanya.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah