Bagaimana I’tikaf di 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan Masa Wabah Corona? Begini Menurut Fatwa Ulama

- 9 April 2021, 16:26 WIB
ILUSTRASI: Bagaimana I’tikaf di 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan Masa Wabah Corona? Begini Menurut Fatwa Ulama.
ILUSTRASI: Bagaimana I’tikaf di 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan Masa Wabah Corona? Begini Menurut Fatwa Ulama. /PIXABAY/mucahityildiz

الاعتكاف للرجال يكون في المساجد بالاتفاق وكذلك للنساء عند جمهور الفقهاء وهو الراجح فلا اعتكاف للرجال ولا للنساء إلا في المساجد فقد قيد الاعتكاف في النصوص بالمساجد والعبادات مبنية على التوقيف وعليه فلا يشرع هذا العام الاعتكاف في البيوت من أجل إغلاق المساجد وتكفي النية الصالحة

Baca Juga: Terkait Vaksin Covid-19 AstraZeneca, Dokter Australia: Pembalikan Lelucon, ini Mimpi Buruk

Baca Juga: Berikut Manusia yang Allah SWT Janjikan Rezekinya Berlimpah, Salah Satunya Gemar Beristighfar

“I’tikaf bagi laki-laki tempatnya di masjid berdasarkan kesepakatan ulama. Demikian juga wanita, pendapat jumhur fuqaha, dan ini pendapat yang rajih, bahwa tempatnya di masjid. Maka tidak boleh bagi laki-laki atau wanita ber-i’tikaf kecuali di masjid. I’tikaf dalam nash-nash dalil dikaitkan dengan masjid. Dan ibadah itu tauqifiyyah (harus berdasarkan dalil). Maka tidak disyariatkan di tahun ini untuk i’tikaf di rumah karena ditutupnya masjid-masjid. Cukupkah seseorang punya niat yang tulus (untuk i’tikaf)”.

Sumber Twitter Klik Disini>>>

Beliau juga memperjelas:

أحذر المؤمنين من الفتاوى والدعوات الداعية إلى الاعتكاف في المساجد في هذه الجائحة مخالفة لأمر ولي الأمر بترك هذا فلا تفعل سنة بمعصية ، كما أحذر من الفتاوى والدعوات الداعية إلى الاعتكاف في البيوت مخالفة للأدلة برأي محض ضعيف في أصل العبادة

“Saya memperingatkan kaum Mukminin terhadap fatwa-fatwa dan terhadap para da’i yang memfatwakan untuk tetap i’tikaf di masjid dalam kondisi sekarang ini. Yang ini bertentangan dengan perintah ulil amri untuk meninggalkan i’tikaf di masjid (karena wabah). Tidak boleh melakukan ibadah yang sunnah dengan bermaksiat. Dan aku juga memperingatkan kaum Mukminin terhadap fatwa-fatwa dan terhadap para da’i yang memfatwakan bolehnya i’tikaf di rumah dengan sekedar opini semata. Yang ini bertentangan dengan dalil-dalil tentang hukum asal ibadah,"***

Sumber Twitter Klik Disini>>>

Halaman:

Editor: Neng Tita Tania


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x