Hukum Menggosok Gigi dan Berkumur Saat Puasa di Bulan Ramadhan, Bisa Batalkan Puasa?

14 April 2021, 11:20 WIB
Ilustrasi, Hukum Menggosok Gigi dan Berkumur Saat Puasa di Bulan Ramadhan, Bisa Batalkan Puasa? /Pixabay/stevepb

MANTRA PANDEGLANG - Hukum menggosok gigi pada dasarnya adalah sunnah. Menggosok gigi juga diistilahkan bersiwak, yang sunnah dilakukan semisal akan mengerjakan sholat, baca Alquran, ketika bau mulut, bangun dari tidur, dan pada waktu lainnya.

Rasulullah SAW menganjurkan bersiwak atau menggosok gigi dengan kayu arok, karena selain dapat membersihkan gigi, juga ada dampak kesehatan lainyya, seperti memeperkuat gigi, aromanya yang harum, bahkan dapat menjadi obat sakit gigi.

Di bulan suci Ramadhan ini akan sering muncul pertanyaan, apakah menggosok gigi dan berkumur di bulan Ramadhan bisa batalkan puasa? Untuk menjawab pertanyaan tersebut Anda bisa menyimak dengan membaca artikel ini sampai selsai agar tidak salah faham.

Baca Juga: Kumpulan Resep Menu Buka Puasa Ramadhan Rabu 14 April 2021, Cocok untuk Dicoba

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Hari Raya Galungan dan Kuningan 14 April 2021, Cocok Dibagikan di Media Sosial

Jawaban dari pertanyaan di atas  dikutip mantrapandeglang.com dari kitab 'Marhaban Ya Ramadhan' karya Sayyid Muhammad Amin bin Abdullah. Berikut rinciannya:

HUKUM MENGGOSOK GIGI DI BULAN RAMADHAN

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, bahwa pada dasarnya menggosok gigi itu atu bersiwak adalah salah satu sunnah Rasulullah SAW. Namun bagimana jika dalam keadaan puasa di bulan Ramadhan? Hukumnya terbagi menjadi dua:

1. Boleh

Menggosok gigi pada saat puasa di bulan Ramadhan atau puasa lainnya, hukumnya adalah boleh  dengan syarat sebelum tibanya waktu dzuhur (zawal), sekalipun menggunakan pasta gigi seperti odol. Dengan catatan Anda juga harus bisa menjaga agar saat menggosok gigi tidak ada benda yang masuk melewati kerongkongan, baik itu pasta gigi ataupun air.

Karenanya, dianjurkan saat puasa menggosok gigi sebelum waktu fajar (subuh), atau setelah melaksanakan sahur.

2. Makruh

Hukum menggosok gigi pada saat puasa di bulan Ramadhan bisa dikatakan makruh apabila dilakukan setelah zawal ( adzan dzuhur).

Karena menurut Imam Syafi'i hal itu dapat menghilangkan aroma mulut yang telah berubah karena sebab berpuasa, padahal justru akan jadi nilai plus seseorang yang sedang puasa manakala aroma mulutnya tercium bau. Karena dikatakan dalam hadits:

والذي نفسي بيده، لخلوف فم الصائم اطيب عند الله من ريح المسك ( رواه البخاري)

Artinya: "Dan demi dzat yang memiliki jiwaku (yaitu Allah), sesungguhnya aroma mulut orang yang berpuasa lebih wangi di sisi Allah, daripada aroma minyak misk" ( HR Bukhari).

Sedangkan menurut pendapat Imam Nawawi: hukum memakai siwak setelah dzuhur tatkala puasa di bulan Ramadhan (puasa wajib) atupun puasa sunnah adalah tidak makruh.

HUKUM BERKUMUR SAAT PUASA

Hukum berkumur saat puasa wajib seperti Ramadhan, maupun puasa sunnah, hukumnya dibagi menjadi dua:

1. Tidak makruh

Berkumur yang tidak makruh adalah jika dilakukan karena ada sebab yang dibenarkan oleh syariat, seperti: berkumur tatkala mandi, atau wudhu, dan jika ada air yang masuk ke dalam perut tanpa disengaja, maka puasanya tidak batal. Hal ini karena tertulis dalam kaidah fiqih:

Baca Juga: Aneka Resep Es Buah, Cocok untuk Takjil Buka Puasa Ramadhan

Baca Juga: Apa itu Hari Raya Galungan dan Kuningan 2021 yang di Peringati 14 April Hari Ini

الرضا با الشيئ،  رضا بما يتولد منه

Artinya: "Ridha (boleh) dalam melakukan sesuatu, maka ridha (boleh) juga dengan kejadian yang timbul dari amalan tersebut".

2. Makruh

Berkumur saat melaksanakan puasa, baik puasa fardhu ataupun sunnah, maka hukumnya adalah makruh jika dilakukan setelah zawal (adzan dzuhur) tanpa ada sebab yang dibenarkan oleh syariat seperti yang telah dijelaskan di atas.

Demikian hukum menggosok gigi dan berkumur saat melaksanakan puasa, semoga catatn ini bermanfaat untuk Anda.***

Editor: Neng Tita Tania

Tags

Terkini

Terpopuler