Waspadai Gejala Diabetes Awal yang Sering Disepelekan, ini Ciri-cirinya

- 15 Juni 2021, 21:43 WIB
Waspadai Gejala Diabetes Awal yang Sering Disepelekan, ini Ciri-cirinya
Waspadai Gejala Diabetes Awal yang Sering Disepelekan, ini Ciri-cirinya /Pexels.com/Aleksandr Neplokhov

MANTRA PANDEGLANG - Penyakit diabetes mellitus kerap disebut sebagai silent killer karena gejalanya sering tak disadari tapi bisa begitu mematikan.

Penyakit diabetes adalah penyakit yang banyak menyerang orang Indonesia. Sering disebut sebagai ibunya penyakit, setiap orang harusnya waspada dan melakukan deteksi dini gejala penyakit diabetes agar bisa diobati

Semakin cepat Anda mendeteksi gejala dan ciri-ciri penyakit ini, semakin besar pula peluang Anda terhindar dari komplikasi diabetes yang berbahaya.

Baca Juga: Ini Respons Jimin BTS pada ARMY yang Tak Mampu Beli Konten Berbayar dan Nonton Secara Ilegal

Dirangkum mantrapandeglang.com dari berbagai sumber pada Selasa 15 Juni 2021, Berikut 10 gejala diabetes

1. Gangguan penglihatan

Penglihatan Anda memang akan terus mengalami penurunan seiring bertambahnya usia. Namun, jika Anda sering mengeluhkan gangguan penglihatan seperti penglihatan kabur, buram, atau keruh sejak usia muda, Anda harus waspada akan gejala diabetes.

Tingginya glukosa darah para diabetesi dapat menyebabkan kerusakan saraf serta pendarahan di pembuluh darah mata. Dalam kasus yang parah, gangguan penglihatan akibat diabetes juga bisa menyebabkan katarak, glaukoma bahkan kebutaan permanen.

2. Sering buang air kecil

Apakah akhir-akhir ini Anda sering bolak-balik ke kamar mandi untuk buang air kecil? Jika ya, ada baiknya Anda waspada. Pasalnya, sering buang air kecil adalah salah satu ciri-ciri diabetes. Gejala ini semakin kuat menandakan diabetes jika terjadi di malam hari, bahkan hingga membuat Anda sering terbangun tengah malam untuk ke toilet.

Dalam dunia medis, ciri-ciri diabetes yang ini disebut poliuria. Diabetesi cenderung jadi sering kencing karena kadar gula darah sudah terlampau tinggi. Idealnya, gula darah akan disaring oleh ginjal dan diserap kembali ke dalam darah.

Namun, karena sudah terlalu tinggi, ginjal tidak bisa menyerap semua gula yang ada di dalam tubuh. Hal ini membuat ginjal bekerja keras untuk menyaring dan mengeluarkan kelebihan gula darah tersebut melalui urine.

Dampaknya, air kencing yang dihasilkan lebih kental sehingga otomatis ginjal akan mengambil lebih banyak cairan dari tubuh untuk mengencerkannya.

Baca Juga: Viral di TikTok, ini Lirik Lagu Mimpi dari Cinta Kuya ft Uya Kuya

Nah, di saat inilah tubuh Anda akan mengirimkan sinyal haus ke otak. Dengan begitu, Anda akan lebih banyak minum. Namun karena Anda banyak minum, tubuh akan berusaha untuk mengeluarkan kelebihan cairan tersebut dengan membuat Anda lebih sering kencing.

3. Gampang haus

Selain sering buang air kecil, gejala diabetes yang khas adalah gampang haus (polidipsia). Rasa haus sebagai ciri-ciri diabetes ini beda dengan haus biasanya karena tidak akan hilang walaupun Anda sudah minum. Kok bisa?

Ini sebenarnya masih ada hubungannya dengan gejala sering pipis. Anda merasa selalu haus karena tubuh Anda membutuhkan asupan cairan lebih banyak untuk menggantikan air yang terbuang lewat urine.

Ketika Anda kena diabetes, glukosa akan menumpuk di dalam darah. Ini tentunya akan membuat ginjal bekerja ekstra keras untuk menyaring dan menyerap kelebihan gula sebelum akhirnya dibuang melalui urine. Salah satu upaya yang dilakukan oleh ginjal adalah menyerap cairan tubuh untuk menyerap gula berlebih.

Akibatnya, ginjal akan menghasilkan urine lebih banyak dari biasanya. Inilah yang membuat diabetesi mudah merasa haus karena cairan tubuhnya banyak yang hilang.

4. Berat badan turun drastis

Selain selalu ingin makan, berat badan yang turun drastis bisa jadi ciri-ciri diabetes. Berat badan dikatakan turun drastis jika penurunannya kira-kira telah lebih dari 5% berat badan total Anda. Apalagi jika Anda tidak sedang diet.

Normalnya, tubuh akan menggunakan glikogen (glukosa) sebagai sumber energi. Namun, karena masalah insulin tak mampu memproses perubahan glukosa menjadi energi, tubuh mulai “mencari” sumber lain dari tubuh, yaitu protein.

Tubuh akan terus berusaha memecah lemak dan otot untuk dijadikan energi. Nah, pemecahan otot dan lemak inilah yang membuat Anda mengalami penurunan berat badan.

Perlu diketahui bahwa otot yang ada di dalam tubuh Anda menyumbang berat badan rata-rata pada pria sebanyak 45%, sementara pada wanita 36 persen.

Baca Juga: Kenali Gejala Kanker Usus Besar pada Wanita

5. Kesemutan

Gejala diabetes lain yang umum terjadi adalah kesemutan, kebas, atau sensasi dingin menggelitik pada kaki. Selain itu, diabetes juga bisa ditunjukkan dengan ciri-ciri mudahnya terjadi pembengkakan pada kaki dan tangan.

Memang, ada banyak faktor yang bisa menyebabkan kesemutan. Namun, dalam banyak kasus, kesemutan di tangan maupun kaki yang berlangsung lama dan berulang bisa jadi gejala kerusakan saraf akibat penyakit sistemik seperti diabetes.

Sekitar 2 dari 3 orang yang terkena kencing manis mengalami gejala ini karena adanya kerusakan saraf, baik ringan hingga parah.

Dalam istilah medis, munculnya gejala diabetes yang mengakibatkan kerusakan saraf ini disebut dengan neuropati perifer. Seiring waktu, gejala neuropati perifer pada pasien diabetes dapat memburuk, mengakibatkan penurunan gerak, bahkan kecacatan.

6. Lemas dan sakit kepala

Halaman:

Editor: Neng Siti Kulsum Ayunengsih


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x