China akan Berikan vaksin Virus Corona kepada Warganya Secara Gratis

- 9 Januari 2021, 21:30 WIB
 Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /Hakan Nural/unsplash


MANTRA PANDEGLANG - China akan memberikan vaksin virus corona secara cuma-cuma atau gratis untuk warga negarannya.

Hal tersebut sebagaimana dikatakan oleh otoritas pemerintah pada Sabtu, 9 Januari 2021.

Pejabat Komisi Kesehatan Nasional Zheng Zhongwei mengatakan pembuatan dan pengangkutan vaksin membutuhkan biaya namun pemerintah dapat memberikan vaksin secara gratis kepada perorangan atau warganya.

Baca Juga: Sedang Berlangsung Sinetron Ikatan Cinta Episode 113-114, Miss Kiki Bahagia Dapat Restu Mama Rendy

Baca Juga: Wajib Tahu, Turunkan Asam Urat dengan 4 Cara Ini, Salah Satunya Hindari Sarden

Baca Juga: Simak Pendaftaran Prakerja 2021, Pekerja Boleh Mendaftar

"Orang-orang kami tidak perlu membayar satu sen pun untuk vaksin itu," kata Zheng dalam acara pers di Beijing, seperti dikutip dari CNA.

China pada akhir Desember menyetujui vaksin pertamanya untuk penggunaan masyarakat umum.

Tiga vaksin telah diberikan kepada kelompok-kelompok terbatas yang berisiko tinggi terinfeksi, termasuk pekerja medis, melalui program penggunaan darurat.

Negara itu memperluas skema inokulasi pada pertengahan Desember ke lebih banyak kelompok kunci seperti karyawan di sektor makanan dan transportasi umum, dalam upaya membendung kebangkitan di musim dingin dan musim semi.

Baca Juga: Beredar Isu Saldo BPUM Ditarik hingga Hangus, Begini Penjelasan BRI

Baca Juga: Bagian Tubun Wanita yang Paling Disukai Pria, Salah Satunya Rambut Harum

Vaksinasi tersebut juga gratis untuk individu, kata pejabat Komisi Kesehatan Nasional Zeng Yixin.

"Kami menemukan bahwa beberapa pemerintah daerah telah membebankan biaya individu, (dan) kami menuntut perbaikan segera," kata Zeng dalam pengarahan, menambahkan bahwa pemerintah daerah sejak itu telah menerapkan kebijakan vaksinasi gratis dengan benar.

China telah memberikan lebih dari 9 juta dosis vaksin COVID-19, kata Zeng. Dari total itu, lebih dari 7 juta telah dikelola sejak pertengahan Desember.***

Editor: Emis Suhendi

Sumber: CNA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah