Sepele! Sering Tinggalkan Sarapan Pagi Ini Akibat yang Terjadi

30 Juni 2021, 05:59 WIB
Udin ketika sarapan pagi. /Tangkap layar Buku Tematik Kelas 2 SD/MI Tema 8

MANTRA PANDEGLANG - Pagi hari banyak dari kita sering melewatkan makan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Padahal seorang saat bangun tidur kadar gula darah sudah rendah, ibarat bensin bagi mobil yang tugasnya sebagai sumber energi atau tenaga.

Proses tumbuh kembang bila tidak sarapan pagi bukan hanya energi saja yang kurang, tetapi zat gizi lainnya. Jika hal ini dijadikan kebiasaan pertumbuhan pun akan terganggu.

Baca Juga: Fruits Basket: The Final, Umumkan Poyek Baru Berjudul 'Kyоuko to Katsuya no Monogatari'

Baca Juga: Membongkar 5 Mitos dan Teori Konspirasi Vaksin Covid–19, Simak Penjelasannya!

Hasil penelitian menunjukkan, Jika
sarapan pagi ditinggalkan ternyata daya tangkap terhadap otak kita tidak sebaik yang melakukan sarapan.

Karena Gejala-gejala hipoglikomia itulah yang menyebabkan cepat lelah, ngantuk, daya kerja dan konsentrasi menurun.

Dirangkum mantrapandeglang com dari buku karya Ronald Sitorus dalam judul Makanan Sehat & Bergizi, kenali lebih lanjut supaya tidak keseringan meninggalkan sarapan pagi diantaranya :

1. Penyebab Tidak Sarapan Pagi
Sarapan pagi seharusnya sudah dijadikan kebiasaan oleh orang tua kita zaman dahulu namun saat ini kebiasaan sudah diubah. Orang yang tidak sarapan pagi
dapat disebabkan karena terburu-buru mau berangkat sehingga tidak sempat menyantap hidangan. Rubahlah kebiasaan tersebut agar tubuh dapat menopang energi untuk beraktivitas.

2. Sarapan Pagi Cukup Gizi
Energi dari sarapan pagi dianjurkan mencukupi, sekitar 20-25% dari kebutuhan energi tubuh per hari. Untuk anak-anak berkisar antara 200-300 kalori.

Baca Juga: 10 Penyebab Detak Jantung Berdebar Kencang, Stres, dan Cemas Salah Satunya

Dalam penyusunan menu sarapan pagi, perlu diperhatikan kelengkapan zat gizi yang dikandungnya terutama Hidrat arang, lemak, vitamin mineral dan serat.

Karbohidrat sangat penting karena merupakan sumber utama
gula darah. Lain halnya dengan protein.
Hanya sekitar 50% saja protein yang diubah menjadi gula darah.

Protein menjadi gula darah melalui proses
yang lebih kompleks dan membutuhkan waktu lebih lama.

Tetapi gula darah yang berasal dari protein, bisa bertahan lebih lama sampai 4 jam. Itulah sebabnya, mengapa sarapan pagi perlu dilengkapi dengan protein yang cukup, agar rasa kenyang dapat bertahan lebih lama.
Lemak pun penting,selain sebagai sumber energi, lemak juga merupakan sumber asam-asam lemak essensial, yaitu: linoleat,
linolenat, dan arakidonat. Asam-asam lemak essensial ini sangat
diperlukan untuk pertumbuhan. Lemak nabati pada umumnya
lebih banyak mengandung asam lemak essensial daripada lemak
hewani, kecuali yang berasal dari minyak kelapa, minyak kedelai, minyak bunga matahari.

Vitamin dan mineral sangat penting untuk membantu kelangsungan pertumbuh Oleh karena itu, jangan lupa buah-buahan dan sayuran.

Baca Juga: 8 Cara Ampuh Mengatasi Insomnia Agar Kualitas Tidur Terjaga

Tetaplah berpegang pada pola gizi dengan slogan "4 sehat 5 sempurna"
seimbang, dengan takaran: hidrat arang sekitar 60-70%, protein10-15%, dan lemak 20-30% dari total kalori hidangan sarapan pagi.

3. Tips Menu Sarapan Pagi
Perkenalkanlah variasi menu sarapan pagi, menggunakan jadwal menu supaya tidak membosankan dan dapat dengan mudah menyesuaikan diri dengan menu yang sudah dibuat. Sehingga hidangan tersebut dapat menggugah nafsu makan

Itulah sederet tips agar kamu tidak ketinggalan sarapan Dipagi harimu.***

Editor: Emis Suhendi

Tags

Terkini

Terpopuler