Direktur Utama PT Saung Angklung Udjo, Taufik Hidayat Udjo menerangkan, penyebab utama pelelangan tersebut karena terdesak pandemi Covid-19.
Sehingga Saung Angklung Udjo krisis dalam berbagai aspek terutama dalam hal pemasukan kunjungan wisatawan dan Saung Angklung Udjo tidak memiliki kegiatan bahkan situasinya semakin mengalami kesulitan.
"Saya sebetulnya berada dalam kondisi yang sama dengan teman-teman objek wisata lainnya. Terus terang saat ini kami tengah berada dalam kondisi yang memprihatinkan, karena selama satu tahun lebih ini kita tidak bisa beraktivitas secara normal," ujar Taufik melalui keterangannya, Jumat, 25 Juni 2021.
Baca Juga: Cara Jaga Kesehatan bagi Lansia di Masa Pandemi Covid-19, Cek Tekanan Darah Salah Satunya
Taufik membeberkan, sebelum adanya pandemi Covid-19 ini, Saung Angklung Udjo bisa didatangi oleh 600-2.000 wisatawan dalam satu hari.
Namun, setelah pandemi Covid-19 semakin merajalela jumlah tersebut turun drastis bahkan bisa dibilang nol persen.
"Bahkan, dalam satu bulan saja untuk kedatangan dua wisatawan pun sulit. Untuk berpergian ke tempat lainnya juga kami masih tidak memiliki kepastian. Dan kami sangat memahami niat pemerintah untuk mencegah klaster baru," sambungnya.
Dengan situasi dan kondisi seperti itu, Taufik pun terpaksa untuk melelang sebagian alat musik dari Saung Angklung Udjo.
Tentunya dengan bekerja sama dengan KPKNL Bandung yang menjadi unit vertikal Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan.
Taufik melanjutkan, saat ini sudah cukup banyak masyarakat yang mengikuti lelang alat musik tersebut.