Update Vaksinisasi COVID-19 Belum di Rekomendasikan untuk Ibu Hamil

- 21 Maret 2021, 16:00 WIB
Update Vaksinisasi COVID-19 Belum di Rekomendasikan untuk Ibu Hamil
Update Vaksinisasi COVID-19 Belum di Rekomendasikan untuk Ibu Hamil /Chris Dale/Isu Bogor

MANTRA PANDEGLANG - Imunisasi, atau dikenal pula sebagai vaksinasi sudah sangat lazim diberikan bagi bayi dan anak. Namun idealnya, sebelum hamil wanita pun perlu diimunisasi untuk menghindari terjadinya penyakit yang bisa menimbulkan kelainan pada bayi yang dikandung.

Namun saat ini belum ada tindak lanjut penelitian yang membolehkan vaksinisasi terhadap ibu yang sedang hamil.

Vaksinasi sebenarnya tidak hanya dianjurkan bagi ibu hamil, tetapi juga untuk wanita yang sedang merencanakan kehamilan. Vaksinasi yang dianjurkan pada fase ini adalah vaksin influenza inaktif.

 Baca Juga: Terbukti Cegah Batu Ginjal, Inilah 7 Manfaat Lemon bagi Kesehatan

Baca Juga: Dibalik Buahnya yang Enak, Inilah 11 Manfaat Daun Pepaya untuk Kesehatan

"Ibu hamil jangan dulu deh sekarang, karena kita belum tahu persis kondisinya. Kapan mau diulang vaksinnya, kita masih belum tahu. Efektivitas vaksinnya pun kita masih belum tahu," ujar Iris Rengganis, selaku Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Alergi Imunologi, sebagaimana dikutip mantrapandeglang.com dari AntaraNews.com pada Minggu, 21 Maret 2021.

Ketua Tim Advokasi Pelaksanaan Vaksinasi sekaligus Juru Bicara dari PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) itu mengatakan hingga saat ini belum ada penelitian secara menyeluruh terhadap vaksin yang digunakan oleh ibu hamil.

Iris mengatakan vaksin yang direkomendasikan Lembaga Kesehatan Dunia (WHO) untuk diberikan kepada ibu hamil adalah vaksin influenza.

"Itu (vaksin influenza) suatu berita gembira, tapi kan belum tentu dengan vaksin yang lain, termasuk vaksin COVID-19. Karena vaksin ini kan masih baru banget, umurnya pendek 12-18 bulan pembuatannya, dari yang biasanya lima tahun sampai 15 tahun," katanya.

Pemberian vaksin influenza, kata Iris, umumnya diberikan kepada ibu hamil di sejumlah negara dengan empat musim, sebab karakteristik masyarakat di sana merasa lebih takut tertular influenza daripada hal yang lain.

Halaman:

Editor: Neng Tita Tania

Sumber: AntaraNews


Tags

Terkait

Terkini

x