Ketahui, Sebelum Disuntik Vaksin Kondisi Tubuh Anda Harus Seperti ini

- 20 Maret 2021, 16:40 WIB
 Sebelum Disuntik Vaksin Kondisi Tubuh Anda Harus Seperti ini
Sebelum Disuntik Vaksin Kondisi Tubuh Anda Harus Seperti ini /Twitter.com /@Kiyai_MarufAmin/

MANTRA PANDEGLANG - Presiden Indonesia yaitu Jokowi, disuntik vaksin setelah dua bulan lalu dengan dosis kedua menjadi orang pertama yang disuntik. 

Seperti yang diketahui mantrapandeglang.com dari live streaming YouTube Sekretariat Presiden, Jokowi yang kelihatan memakai jaket berwarna merah. 

Presiden Jokowi kelihatan berkonsultasi dan melakukan klarifikasi data kesehatan terakhir dengan tim vaksinasi. 

Baca Juga: 14 Manfaat Tak Terduga Buah Mengkudu, Salah Satunya Atasi Kaki Pecah-pecah

Baca Juga: 6 Manfaat Daun Jeruk Purut yang Tak Disangka, Bisa Cegah Penuaan

Selanjutnya Jokowi begegas untuk melakukan vaksinasi dosis kedua. Yang menjadi Vaksinator Jokowi adalah Wakil Ketua Dokter Kepresidenan Abdul Muthalib.

Vaksinasi dimulai, setelah dua minggu lalu Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) vaksin Covid-19.

Ditegaskan Presiden Jokowi ketika mengumumkan vaksinasi pertama yaitu tim kesehatan terlebih dahulu.

Seperti yang disampaikan Presiden Jokowi saat melihat simulasi imunisasi vaksin COVID-19 di Puskesmas Tanah Sereal, Bogor bersama dengan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto pada bulan November 2020 lalu.

"Kita akan membeli vaksin itu dari perusahaan merk yang ada di dalam daftarnya WHO. Saya tidak berbicara mereknya apa, asal sudah ada di dalam 'listnya' WHO itu yang akan kita berikan. Kemudian yang kedua juga kemanfaatan dari vaksin itu juga harus maksimal," kata Presiden Jokowi di Puskesmas Tanah Sereal Bogor, Jawa Barat seperti dikutip mantrapandeglang.com dari Antara pada Rabu, 27 Januari 2021.

Untuk mendapatkan vaksinasi ini ada beberapa syarat yang harus dipenuhi terlebih dahulu, Seperti berusia dibawah 65 tahun dan tidak memiliki riwayat penyakit tertentu.

Kemudian, kondisi tubuh harus stabil atau tidak sedang sakit. Kalau kondisi sedang sedikit drop tentu tak bisa melakukan vaksinasi.

Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit nomor HK.02.02/4/4/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19, berikut 7 syarat lengkapnya:

Baca Juga: Cara buat Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Simak 7 Resep Singkatnya

Baca Juga: Instagram, WhatsApp, dan Facebook Down! Warganet Geger di Twitter

1. Tidak pernah terkena atau terpapar Covid-19 sebelumnya.

2. Suhu tubuh penerima harus di bawah 37,5 derajat celcius. Jika lebih dari itu maka pasien dinilai sedang demam dan pemberian vaksin harus ditunda. Penundaan dilakukan hingga pasien sembuh dan terbukti tidak menderita Covid-19.

3. Tekanan darah harus di bawah 140/90 mmHg. Jika lebih maka vaksin corona tidak diberikan.

4. Jika dalam kondisi hamil, menyusui, mengidap gejala ISPA dalam tujuh hari terakhir, memiliki riwayat alergi berat, penyakit ginjal, rematik, sakit saluran pencernaan kronis maka vaksinasi tidak diberikan.

5. Yang sedang mengalami diabetes melitus DM tipe 2 terkontrol dan HbA1C di bawah 58 mmol/mol atau 7,5 persen maka vaksinasi tidak diberikan.

6. Tidak sedang menderita paru seperti asma dan TBC. Pasien TBC dalam pengobatan dapat diberikan vaksinasi, minimal setelah dua minggu mendapat obat anti Tuberkulosis.

7. Tidak sedang terkena HIV. Jika terkena HIV tanyakan angka CD4-nya. Bila CD4 <200 atau tidak diketahui maka vaksinasi tidak diberikan.***

Editor: Neng Tita Tania


Tags

Terkait

Terkini

x