Giring Nilai Anies Baswedan Tidak Serius Atasi Banjir, Pasha: Terlalu Naif dan Kerdil

23 Februari 2021, 11:00 WIB
Giring nilai Anies Baswedan tidak serius atasi banjir, Pasha: terlalu naif dan kerdil /Cerdik Indonesia

MANTRA PANDEGLANG - Giring Ganesha menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak pernah serius mengatasi banjir. Menurutnya Anies Baswedan tidak memiliki rencana dan cara yang jelas untuk mengatasi banjir.

Banjir yang terjadi di Jakarta beberapa hari terakhir cukup membuat banyak pihak yang terdampak mengalami kerepotan. Tidak sedikit yang akhirnya memutuskan untuk mengungsi ke tempat lain karena genangan air di rumahnya yang tinggi.

Pasha menanggapi kritik yang diberikan Giring kepada Anies. Ia mengatakan bahwa yang disampaikan Giring, menyebut Anies tidak mampu mengelola Jakarta adalah hal yang terlalu naif dan kerdil.

Baca Juga: Bansos Tunai Rp300 Ribu dari Kemensos dan Pemprov DKI Jakarta Kembali Cair, Simak Penyalurannya

Baca Juga: Perjalanan Kereta Api Dibatalkan Akibat Banjir, Simak Penjelasannya!

Awalnya, Giring menyampaikan kritik Anies Baswedan melalui Instagram pribadinya @giring. Ia turut menandai Anies Baswedan sebagai orang yang dikritik.

Giring Nilai Anies Tidak Punya Rencana yang Jelas

"Mas Gubernur @aniesbaswedan jangan cuma melempar kesalahan pada curah hujan dan banjir kiriman. Pada banjir kemarin, status pintu air di Bogor dan Depok normal. Artinya banjir terjadi karena Mas Gubernur Anies tidak punya rencana dan cara yang jelas untuk mengatasinya." tulis @giring 21 Februari 2021.

Giring bahkan menulis bahwa Anies tidak mempunyakai kapabilitas mengelola Jakarta. Ia turut mengkritik sejumlah kebijakan Anies yang menghapus normalisasi sungai.

Baca Juga: Banjir di Kalimantan Selatan, WALHI Sebut Bencana Akibat Ulah Serakah Manusia

"Selama tiga tahun terakhir Mas Anies tidak pernah serius mengatasi banjir selain itu Mas Anies terbukti tidak punya kapabilitas mengelola Jakarta. Naturalisasi sungai yang selalu digembar-gemborkan Mas Anies terbukti cuma konsep di atas kertas, tidak dikerjakan di lapangan sementara normalisasi sungai dihapuskan." lanjutnya.

Giring Kritik Tidak Ada Upaya Mencegah Banjir

Tidak selesai di sana, ia mengatakan bahwa tidak ada upaya yang dilakukan menjelang musim hujan. Padahal jika ditelisik anggaran DKI Jakarta lebih dari cukup untuk membiayai upaya-upaya mengantisipasi banjir.

"Selain itu, menjelang musim hujan, tidak terlihat ada upaya untuk mengeruk sungai, membersihkan saluran air, dan mengecek pompa. Ketika tindakan-tindakan itu tidak dilakukan, mustahil Jakarta bebas dari banjir. Padahal anggaran DKI Jakarta lebih dari cukup untuk membiayai itu semua." tulis @giring.

Baca Juga: PSBB DKI Jakarta Diperpanjang, Denda Hingga Rp 50 Juta Jika Langgar Protokol Kesehatan

Gubernur Anies Baswedan dinilai tidak mampu menyusun prioritas. Ia lebih mendahulukan hal-hal bersifat kosmetik dibanding hal yang mendesak.

"Anggaran Jakarta diboroskan untuk hal-hal tak perlu. Lihat saja, untuk pembayaran uang  muka Formula E,  mempercantik JPO, atau mengecat genting-genting rumah warga.  Dari sini, Gubernur Anies  terlihat tidak mampu menyusun prioritas.  Kebutuhan mendesak dinomorduakan, hal-hal bersifat kosmetik justru didahulukan." tutup @giring.

Pasha Anggap Kritik Giring Terlalu Kerdil

Pasha menanggapi apa yang disampaikan oleh Giring. Menggunakan Instagram pribadinya @pashaungu_vm ia mengatakan bahwa penilaian Giring menganggap Anies tidak memiliki kapabilitas adalah hal yang terlalu naif dan kerdil.

Baca Juga: Nissa Sabyan Dituduh sebagai Pelakor, Benarkah Ramalan Mbak You?

"Saudaraku bro @giring yang terhormat.. saya izin komen di laman pa Plt.ketum psi.. judgement bro ketum terkait kapabilitas pa gub @aniesbaswedan yang bro anggap tidak mampu mengelola Jakarta saya kira terlalu naif dan kerdil..," tulis @pashaungu_vm 21 Februari 2021.

Ia mengatakan bahwa mengelola Jakarta tidak semudah Giring memberi kritik melalui media sosial.

"mengelola Jakarta tidak semudah bro mengkritik di medsos.. bahwa Pemda DKI Jakarta perlu memberikan ekstra perhatian khusus terkait program penanganan banjir berikut how to solve the problem kita sepakat,bahkan bila perlu ada tim satgas banjir yg dibentuk dalam mengantisipasi kejadian banjir yang terus berulang hampir setiap tahunnya..," lanjutnya.

Baca Juga: Kim Dong Hee Bully Siswa Disabilitas saat Masih SMP? Ternyata Begini Penjelasannya

Pemerintah Bekerja dengan Prinsip Kebutuhan

Pasha menyampaikan bahwa pemerintah bekerja berdasarkan prinsip kebutuhan yang di laksanakan. Ia menyarankan untuk seluruh DPRD DKI Jakarta membuka perencanaan Jakarta untuk melihat jawaban persoalan banjir.

"pemerintah bekerja berdasarkan prinsip kebutuhan yang di laksanakan by sistem,by regulasi dan anggaran yang sudah di poskan di setiap opd2 terkait.. saran bagi saudara2ku yang duduk di DPRD DKI Jakarta termasuk kader partai #PAN yang duduk di parlemen DKI untuk buka kembali blue print perencanaan pembangunan ibukota Jkt sejak zaman Belanda yang mana saya yakin semuanya sudah tertuang didalamnya termasuk jawaban persoalan bagaimana agar Jakarta tidak ‘lagi’ banjir.." tulis @pashaungu_vm

Baca Juga: Unggah Video Baca Al-Quran dan Tag Artis Tenar, Aldi Taher Justru Tuai Hujatan

Giring Harus Lebih Bijak

Pasha menganggap kata "kapabilitas" yang disampaikan oleh Giring sangat bias dan tidak tepat.

"kata kapabilitas yg bro sampaikan ini sangat ‘bias’ dan tidak tepat sebab persoalan Jakarta tidak hanya banjir.. hari ini ada pandemi,ada persoalan kemiskinan baru dampak dari pandemi ada persoalan pemulihan ekonomi ada persoalan pembangunan juga pembenahan serta dekorasi kota yang jg tidak bisa ditinggalkalkan begitu saja..semua harus diselesaikan setidaknya secara linier/paralel.." tulis @pashaungu_vm

Ia bahkan menilai bahwa seharusnya Giring lebih bijak melihat situasi dan tidak membangun narasi yang meresahkan.

"kalau kemudian persoalan banjir melahirkan pendapat terkait kapabilitas secara menyeluruh saya pribadi tidak sepakat.. selaku pemimpin partai di Republik ini sejatinya saudaraku giring harus lebih bijak melihat situasi bangsa kita yang sedang ‘sakit’ & ‘sulit’.. setidaknya narasi yang dibangun harusnya menenangkan tidak ‘meresahkan’ apalagi sampai ke persoalan penilaian ketidakmampuan seseorang.." lanjutnya.

Baca Juga: Hebat! Ini Daerah-Daerah di Indonesia yang Tidak Tersentuh COVID-19

Giring Tidak Berkapasitas untuk Menilai?

Pasha menutup argumennya dengan menanyakan mengenai kapasitas Giring untuk menilai. Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas argumennya.

"bukankah bro giring pun tidak dalam kapasitas menilai seperti itu..? apakah bro giring sudah pernah teruji mengelola sebuah kota/daerah atau bahkan kelurahan..? mohon maaf kalau saya keliru berpendapat bro ketum.. salam millenial! hidup PSI!salam hormat saya -pasha- ketua DPP PAN." tutupnya. ***

Editor: Yuliana Kristianti

Tags

Terkini

Terpopuler