5 Keutamaan Ibadah Haji Mabrur Sesuai Al-Quran dan Al-Hadist

- 4 Juli 2021, 07:19 WIB
Ilustrasi ka'bah yang digunakan umat Islam seluruh dunia untuk beribadah haji. Namun, tahun 2021 ini umat Islam tidak diperbolehkan Haji dan harus tetap menjaga niat mereka untuk menunaikan haji.
Ilustrasi ka'bah yang digunakan umat Islam seluruh dunia untuk beribadah haji. Namun, tahun 2021 ini umat Islam tidak diperbolehkan Haji dan harus tetap menjaga niat mereka untuk menunaikan haji. /pixabay.com/Konevi

“Hai semua manusia, Allah telah mewajibkan atasmu untuk haji, maka berhajilah kalian. Siapa yang berhaji karena Allah, lalu tidak berkata atau berbuat keji dan fasik, ia akan keluar dari semua dosa-dosanya bagaikan pada saat ia dilahirkan oleh ibunya. Dan, melakukan ibadah umrah hingga umrah tahun depan menjadi penebus dosa yang terjadi di antara kedua umrah itu. Sungguh, haji yang mabrur tidak ada balasannya kecuali surga.” (HR Bukhari dan Muslim).

2. Ibadah Haji sebagai Penggugur Dosa

Allah memberikan kesempatan untuk kita melaksanakan Haji bagi yang mampu itulah sebagai sarana untuk menghapus seluruh dosa-dosa atas kekhilafan yang telah dilakukan. Menjalankan ibadah haji semata-mata karena Allah Taala tidak ada unsur lain untuk menjadi sombong karena telah mampu melaksanakannya. Jauhilah hal tersebut agar ibadah dapat balasan dan diterima Allah SWT.

Sabda Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam:  

“Barang siapa yang melaksanakan ibadah haji karena Allah dengan tidak melakukan rafats dan tidak berbuat fusuk, maka ia kembali seperti bayi yang baru dilahirkan dari kandungan ibunya.“ (HR Bukhari dan Muslim).

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Hari Ini, Minggu 4 Juli 2021: Ada EURO 2020 hingga Ikatan Cinta

3. Harta yang dikeluarkan, Allah Ganti dengan Pahala 

Salah satu hal yang harus dikeluarkan untuk berhaji dan umrah adalah mengeluarkan harta. Perintah Allah SWT bahwa ibadah haji adalah wajib bagi mereka yang mampu. Tentu mampu dalam melaksanakan haji disini adalah mampu secara ekonomi.

Sabda Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam: 

“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah Barang siapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam”. (QS. Ali Imran: 97)

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Terkait

Terkini