MANTRA PANDEGLANG - Tebu lebih efektif sebagai obat pencahar dari pada gula, tebu juga membantu muntah, melancarkan buang air kecil.
Tebu merupakan tanaman yang ditanam untuk bahan baku gula dan vetsin. Tanaman ini hanya dapat tumbuh di daerah beriklim tropis. Tanaman ini termasuk jenis rumput-rumputan. Umur tanaman sejak ditanam sampai bisa dipanen mencapai kurang lebih 1 tahun.
Tebu bersifat panas dan basah, meredakan batuk dan membersihkan lendir, kandung kencing dan kerongkongan.
Baca Juga: Bantuan Rp10 hingga Rp50 Juta bagi Rumah Rusak Akibat Gempabumi di Sulawesi Barat
Baca Juga: Pandemi Tak Kunjung Berakhir, Berikut Tips Ajari Anak Belajar Online Agar Tidak Bosan
Tebu yang dipanggang dapat menghilangkan gangguan tenggorokan dan dada, namun tebu menimbulkan angin yang dapat diradakan bila tebu dikupas dan dicuci dalam air panas.
Sebagaimana dikutip mantrapandeglang.com dari kitab Ath Thibbun Nabawi, adapun gula tebu mempunyai sifat panas dan basah.
Jenis gula terbaik adalah gula kristalnya putih, terutama bila gula itu gula lama. Gula yang didihkan dapat menghilangkan dahaga dan meredakan batuk.
Tebu tidak baik bagi lambung yang menghasilkan enzim untuk proses metabolisme, efek samping tebu dapat diredkan dengan jalan mencampurnya dengan jus jeruk.
Diriwayatkan dalam sebagian lafal hadits shahih, berkenaan dengan “Al Haudh” (artinya lebih manis dari pada gula).
Gula merupakan barang yang relatif baru yang tidak dikenal orang-orang dahulu, bahkan mereka tidak tahu kalau gula itu ada.
Baca Juga: Ingin Menjadi Ahli Surga, Inilah 7 Amalan Sederhana yang Bisa Kamu Lakukan
Baca Juga: Jangan Terlalu Sering Konsumsi Mie Instan, Dapat Sebabkan Penyakit Berbahaya, Salah Satunya Kanker
Itulah sebabnya mereka tidak melukiskan peranan gula dalam berbagai jenis minuman atau obat. Sebaliknya, madu secara luas telah digunakan baik sebagai minuman atau obat.
Sebagian orang lebih menyukai tebu daripada madu, tapi madu jauh lebih baik. Allah menjadikan madu sebagai obat dan manisan.
Affan bin Muslim As Saffar berkata, “Barangsiapa menghisap tebu setelah makan, akan menemukan kegembiaraan sepanjang harinya”. Wallahu a'lam.**