MANTRA PANDEGLANG - Hingga saat ini, penyakit hepatitis misterius tengah melanda beberapa negara dan sejumlah daerah, termasuk Indonesia.
Bahkan di Indonesia sendiri, terdapat sejumlah kasus hepatitis misterius yang menimpa anak-anak usia dibawah 16 tahun.
Oleh sebab itu, sebagai langkah antisipasi, orangtua sebaiknya mulai mencari tahu gejala hepatitis yang umum dialami anak.
Baca Juga: Bukan Kebahagiaan, Mimpi Pindah Rumah dalam Primbon Jawa Miliki Arti yang Cukup Mendalam
Menurut dokter spesialis anak di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), dr Annisa Rahmania Yulman yang dilansir dari halodoc, menyebutkan gejala awal hepatitis biasanya menyangkut masalah di saluran cerna seperti nyeri perut, mual, muntah, demam hingga diare.
Diare yang dialami penderita hepatitis akut biasanya bisa ditandai dengan frekuensi buang air besar (BAB) tiga kali atau lebih dalam sehari dengan konsistensi lebih cair dibandingkan biasanya.
"Pada anak kecil (bayi-bayi di bawah usia enam bulan) biasanya frekuensi BAB-nya cukup sering tetapi lihat perubahan konsistensinya. Mungkin awalnya ampas kemudian berubah menjadi air. Tetapi kalau rata-rata satu tahun, biasanya kalau frekuensinya sudah lebih dari tiga kali atau lebih dalam sehari sudah disebut diare," ujar dr Annisa.
Adapun ciri-ciri bentuk Feses atau tinja pendetira Hepatitis akut biasanya hanya berupa air saja atau air dengan ampas.
Dan apabila gejala-gejala awal tidak segera mendapatkan penanganan, jelas dr Annisa, maka bisa memberat yang ditandai mata atau kuning terlihat kuning, perubahan warna urine menjadi lebih pekat dan cokelat seperti teh hingga penurunan kesadaran.