Network
Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI) menyebut, kematian ke - 3 anak tersebut belum dapat dikategorikan sebagai penyakit hepatitis akut dengan gejala berat.
Baca Juga: Drama Korea Woori the Virgin Rilis Poster Utama yang Menarik Jelang Pemutan Perdana Pada 9 Mei 2022
Namun masuk pada kriteria pending klasifikasi karena masih ada pemeriksaan laboratorium yang harus dilakukan.
Pemeriksaan laboratorium dimaksud berupa pemeriksaan Adenovirus dan pemeriksaan Hepatitis E selama 10 - 14 hari ke depan.
Dalam hasil pemeriksaan laboratorium yang diperoleh dari kasus hepatitis akut misterius sejauh ini, tidak ditemukan virus Hepatitis A, B, C, D, dan E.
Namun begitu, pada beberapa kasus ditemukan virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit Covid 19 dan / atau Adenovirus.
Sampai kini, pemeriksaan patogen, baik biologis dan kimiawi masih dilakukan.
Untuk meningkatkan kewaspadaan, berikut gejala hepatitis akut yang biasanya banyak menyerang anak anak:
- Mual, muntah,atau nyeri perut
- Diare
- Penurunan kesadaran
- Demam tinggi
- Lesu dan hilang nafsu makan
- Perubahan warga urin ( gelap) atau feses (pucat)
- Kuning
- Gatal
- Nyeri sendi atau pegal - pegal
Baca Juga: 4 tips Langkah Penanganan Hepatitis Akut pada anak Salah Satunya Waspadai Gejala Lanjutan
