Network
MANTRA PANDEGLANG – Mary McCarthy, seorang wanita di Selandia Baru, telah menderita sakit hidung selama 37 tahun, nyaris sepanjang hidupnya.
Ternyata, ditemukan sepotong mainan yang tampaknya telah tersangkut selama itu di dalam hidung.
Selama ini ia berjuang dengan rasa sakit dan kesulitan bernapas sejak kecil, namun tidak pernah repot-repot untuk memeriksakannya ke dokter.
Baca Juga: Cara Pemeriksaan GeNose C19 di Stasiun, Buang Napas dalam Kantong
Namun pada Oktober 2020, ia menjalani tes swab untuk pemeriksaan Covid-19. Setelah itu sakit hidungnya terasa semakin memburuk.
Hidungnya terus menerus mengeluarkan cairan selama beberapa hari sehingga ia memerlukan bantuan medis.
“Hidungku terus-menerus mengeluarkan cairan dan saya sangat kesakitan,” ujar wanita 45 tahun itu sebagaimana dilansir mantrapandeglang.com dari stuff.co.nz pada Sabtu, 3 Juli 2021.
McCarthy menemui beberapa dokter umum dan mereka mengatakan ia memiliki penyakit sinus kronis, namun ia tidak puas dengan jawaban itu.
Kemudian ia memutuskan untuk pergi ke dokter THT, namun sayangnya dia hanya bisa memesan pemeriksaan pada Agustus mendatang.
Rasa sakitnya semakin menjadi, McCarthy memerlukan pertolongan yang lebih cepat. Akhirnya ia pergi ke Rumah Sakit Christchurch.'
Baca Juga: Sinopsis Love Story The Series SCTV Episode Minggu 2 Mei 2021: Antara Nafas dan Jiwa, Maudy Bingung
“Untunglah, suster dan dokter di sana percaya bahwa itu bukan hanya soal sakit sinus. Mereka bertanya pada saya apakah saya pernah menaruh sesuatu di hidung, saya menjawab mainan sambil sedikit tertawa,” ujar McCarthy.
Hasil CT scan menunjukkan bahwa ada objek misterius di bagian atas hidungnya.
McCarthy mengungkapkan bahwa ketika kecil ia bermain Tiddlywinks bersama ketujuh saudaranya.
Tiddlywinks adalah sebuah permainan yang memiliki piringan-piringan kecil dan wadah pot kecil.
Iseng, ia dan saudara-saudaranya menaruh piringan kecil itu di lubang hidung untuk diembuskan dan melihat seberapa jauh benda itu bisa terlempar. Namun sayang, piringan kecil itu malah terhirup oleh McCarthy.
Karena takut, ia tidak memberi tahu ibunya. Setelah waktu berlalu, ia jadi lupa akan hal itu.***
