ISIS Ledakkan Bom di Afganistan saat Salat Jumat Berlangsung, Hidayat Nur Wahid: Terkutuklah Teroris

- 17 Mei 2021, 23:43 WIB
ISIS Ledakkan Bom di Afganistan saat Salat Jumat Berlangsung, Hidayat Nur Wahid: Terkutuklah Teroris
ISIS Ledakkan Bom di Afganistan saat Salat Jumat Berlangsung, Hidayat Nur Wahid: Terkutuklah Teroris /fraksi.pks.id/

MANTRA PANDEGLANG - Baru-baru ini ISIS ledakkan Bom di Afganistan saat Salat Jumat berlangsung.

Sebuah ledakan terjadi di dalam masjid di Afganistan saat orang-orang sedang melaksanakan salat Jumat.

Diperkirakan dua belas orang tewas dan lima belas lainnya luka-luka.

Hidayat Nur Wahid menyatakan ISIS tak terdengar membela masjid Al Aqsa, sekarang ISIS malah mengaku meledakkan Masjid di Afghanistan.

Baca Juga: Cara Mudah Daftar CPNS 2021, Ketahui Tanggal Pendaftaran dan Persyaratannya

"ISIS tak terdengar bela Masjid alAqsha,sekalipun ber-kali2 Israel menyerangnya dan menjajah Palestina. ISIS skrg malah mengaku meledakkan Masjid di Afghanistan, saat Umat lagi sholat Jumat,saat Pemerintah&Taliban gencatan senjata. Terkutuklah para teroris penyerang Umat&Masjid2." Tulis @hnurwahid

ISIS menyatakan bertanggung jawab atas serangan itu pada Sabtu lewat kantor berita Nasheer di Telegram.

Kejadian ini terjadi di saat pemerintah Afganistan dan kelompok Taliban sedang gencatan senjata dalam rangka menghormati Idulfitri. Taliban pun mengecam serangan tersebut.

Ferdous Faramarz, juru bicara polisi Kabul, mengatakan Imam masjid termasuk di antara 12 orang yang tewas dalam ledakan di distrik ibu kota Shakar Dara itu.

Ledakan itu terjadi kurang dari sepekan setelah ledakan di sebuah sekolah menewaskan 80 orang, kebanyakan dari mereka adalah siswi dari etnis minoritas Muslim Syiah Hazara.

Baca Juga: Cara Daftar Online Anggota CPNS 2020-2021, Berikut Persyaratan yang Harus Disiapkan

Taliban juga mengecam serangan itu dan tidak ada yang mengaku bertanggung jawab.

Para pejabat AS percaya serangan terhadap sekolah itu mungkin merupakan ulah kelompok militan saingan seperti ISIS.

Kelompok-kelompok semacam itu belum menandatangani gencatan senjata.

Kekerasan, termasuk serangan terhadap warga sipil, telah meningkat di Afganistan bahkan ketika Amerika Serikat telah memulai operasi untuk menarik semua pasukannya yang tersisa selama empat bulan ke depan.

Sejauh ini belum ada laporan penting tentang pertempuran langsung antara pasukan pemerintah dan Taliban selama gencatan senjata liburan, yang dimulai pada Kamis.

Namun, pemboman pinggir jalan terus berlanjut dengan sedikitnya 11 warga sipil dilaporkan tewas dan 13 luka-luka dalam empat pemboman pada hari Kamis.

Pemerintah Afganistan dan Taliban telah mengadakan pembicaraan politik untuk mencoba mengakhiri konflik mereka ketika Amerika Serikat menarik tentaranya setelah 20 tahun.

Baca Juga: Cara Cuci Kemaluan yang Benar, Jika Tak Mau Disiksa Malaikat di Alam Kubur Nanti

Kedua belah pihak dalam pembicaraan itu menuduh pihak lain memprovokasi dan gagal menghentikan serangan terhadap warga sipil.

"Serangan hari ini terhadap sebuah masjid di distrik Shakar Dara di Kabul selama salat Jumat sepenuhnya menentang gagasan Idul Fitri sebagai hari libur keluarga yang dirayakan dengan damai," kata misi Uni Eropa di Afganistan di Twitter.***

Editor: Emis Suhendi


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah