Anwar Desak Anggota Parlemen Malaysia untuk Tulis Surat kepada Raja Minta Penarikan Keadaan Darurat

- 14 Januari 2021, 17:00 WIB
Anwar Ibrahim temui Raja Malaysia pada Selasa, 13 Oktober 2020.
Anwar Ibrahim temui Raja Malaysia pada Selasa, 13 Oktober 2020. /Instagram.com/@anwaribrahim_my

MANTRA PANDEGLANG - Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim telah meminta Anggota Parlemen (Anggota Parlemen) untuk menulis surat kepada raja dan memohon agar proklamasi darurat ditarik dan agar parlemen dapat bersidang secepat mungkin.

Dalam pernyataan tertanggal 14 Januari, Anwar mengatakan parlemen harus berkumpul kembali sebelum 31 Januari untuk memperdebatkan keadaan darurat, COVID-19 serta krisis ekonomi Malaysia saat ini.

Dalam memo yang menyertai anggota parlemen, dia menulis: “Saya mengusulkan agar anggota parlemen yang terhormat segera mengajukan banding mereka sebelum hari Jumat. Saya telah menyiapkan draf surat untuk diberikan kepada Yang Mulia yang dapat diubah sesuai dengan pertimbangan Anda atau partai."

Baca Juga: Australia Panggil Google Terkait Percobaan Pemblokiran Beberapa Situs Berita

Baca Juga: AS Jatuhkan Sanksi kepada Wakil Kontroversial Paramiliter Irak

Pada hari Selasa, Raja Malaysia Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah mengumumkan keadaan darurat di seluruh negeri untuk mengekang penyebaran COVID-19.

Keadaan darurat akan berlangsung hingga 1 Agustus atau lebih awal tergantung pada keadaan infeksi virus korona, kata pernyataan istana.

"Parlemen tidak akan duduk sampai waktu yang ditentukan oleh raja. Selama masa darurat, tidak ada pemilihan umum, pemilihan negara bagian atau pemilihan sela yang akan diadakan," kata Muhyiddin dalam pidato langsungnya pada hari yang sama.

Baca Juga: Jangan Lewatkan, Ibu-Ibu Harus Tahu, Ini Tips untuk Mengatasi Rasa Nyeri Saat Menyusui

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: CNA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah