Misteri Gunung Kawi, Tempat Pesugihan Paling Seram di Indonesia

- 5 Januari 2022, 20:50 WIB
Ilustrasi gunung Bromo
Ilustrasi gunung Bromo /sapto7

Tetapi dalam kenyataannya banyak peziarah meyakini persembahan-persembahan itu penting bagi ritual setelah Eyang mereka pergi.

Ziarah yang doanya terkabul setelah melakukan sembahyang di Kawi biasanya menggelar syukuran di sana.

Mereka bisa memilih jenis makanan apa yang akan mereka pesan kepada pihak pengelola, mulai dari ayam besek, tumpeng kambing, bahkan sapi besek.

Ayam dibanderol harga rp85.000, sementara untuk satu ekor kambing bisa mencapai harga 15 juta Rupiah.

Selain paket makanan, pihak pengelola yang tidak lain ialah keturunan Eyang Jugo juga menyediakan fasilitas gelaran wayang kulit, sudah terkenal dikalangan pejarahan.

Apabila hajat atau Keinginan mereka terkabul, salah satunya ialah melakukan nadzar atau pelunasan gaji dengan menggelar pertunjukan wayang kulit.

Biaya untuk penyelenggaraan pertunjukan wayang kulit di Gunung Kawi dibanderol harga sekitar 3,5 juta setiap satu kali pentas dalam sehari.

Kadangkala ada beberapa kali pementasan wayang kulit, pementasan itu akan tetap digelar bahkan ketika tidak ada penonton sekalipun.

Diluar perdebatan benar tidaknya lebih ada yang ada di Gunung Kawi, yang jelas kawasan itu menjadi sumber penghidupan bagi warga setempat.

Banyak pemuda Kampung yang berprofesi sebagai calo jiarah, mereka menawarkan jasa sebagai pemandu, termasuk menawarkan keperluan ritual seperti mandi bunga, penginapan dan lain sebagainya.

Halaman:

Editor: Neng Siti Kulsum Ayunengsih


Tags

Terkait

Terkini