Ide untuk memulai bisnis salah satu rokok terbesar di Indonesia itu diklaim didapatkan setelah konglomerat Ohak Liong datang ke petilasan Eyang Jugo, sendiri saling Rople Absolion juga diceritakan pernah datang ke Gunung Kawi.
Sampai sekarang ada beberapa macam ziarah yang datang ke kawasan makam di lereng Gunung Kawi itu, ada yang datang seorang diri, bersama keluarga, atau malah datang kalau rombongan dengan jumlah besar.
Tujuan mereka juga berbeda-beda, ada yang khusus berdoa mengharapkan keberkahan, ada juga yang sekedar wisata.
Mereka yang datang khusus untuk berdoa biasanya sudah menjadi langganan atau tidak hanya berkunjung sekali saja ke Gunung Kawi.
Masing-masing orang memiliki jadwal rutin ke petilasan Eyang Jugo itu.
Golongan ini biasanya terdiri dari orang-orang yang merasa mendapatkan berkah dari ziarah yang dilakukannya, entah berhasil bangkit dari kebangkrutan atau usahanya semakin berkembang.
Untuk masuk ke petilasan Eyang Jugo di lereng Gunung Kawi, pengunjung dikenai biaya masuk ada beberapa macam tarif yang bisa dipilih para peziarah.
Pihak pengelola juga menyediakan paket-paket khusus untuk syukuran yang akan diadakan oleh peziarah.
Sebenarnya tidak ada peraturan tertulis atau peraturan yang bersifat khusus mengenai hal-hal yang harus dipersembahkan peziarah ketika berkunjung ke Kawi.