Dr Tirta Beberkan Penyebab Meninggalnya Markis Kido: Hampir Mirip dengan Kejadian yang Dialami Eriksen

16 Juni 2021, 14:22 WIB
Dr Tirta Beberkan Penyebab Meninggalnya Markis Kido: Hampir Mirip dengan Kejadian yang Dialami Eriksen /Twitter.com/@BadmintonTalk

MANTRA PANDEGLANG - Pebulu Tangkis Indonesia Markis Kido, meninggal karena serangan jantung yang dideritanya, dr Tirta pun angkat bicara.

Kematian Markis Kido menyisakan duka yang mendalam bukan hanya bagi keluarga, tapi seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali dr Tirta.

Dr Tirta pun memberikan perhatian khusus atas kejadian yang menimpa pemain bulutangkis Markis Kido.

Baca Juga: 6 Makanan Ringan dan Minuman yang Menyehatkan Jantung, Teh Matcha Salah Satunya

Baca Juga: Usai Kedua Putrinya Dinyatakan Positif Covid-19, Zaskia Adya Mecca Beri Pesan ini pada Masyarakat: Jangan Malu

melalui akun Instagram pribadinya, dr Tirta memaparkan penjelasan singkat tentang bagaimana cara melakukan pertolongan pertama saat seseorang mengalami henti jantung.

Penjelasan dr Tirta itu pun dibagikan lewat akun Instagram miliknya @dr.tirta pada Senin, 14 Juni 2021.

Dalam postingannya, dr Tirta mengatakan jika kejadian Markis Kido sama seperti penegak bola Eriksen yang nyaris kehilangan nyawanya karena mengalami henti jantung.

“Kasus pada Markis Kido ini hampir mirip dengan kejadian yang dialami Eriksen," kata dr Tirta, seperti dikutip mantrapandeglang.com dalam postingan yang diunggah akun Instagram @dr.tirta pada Rabu, 16 Juni 2021.

Dalam postingannya, dr Tirta pun memberikan beberapa solusi yang bisa diterapkan untuk menangani penderita henti jantung, terutama untuk tim medis yang bertugas di lapangan.

"Solusi pertama, perlunya pelatihan RJP (resusitasi jantung paru) untuk orang awam sejak dini di sekolah-sekolah," ucap dr Tirta.
Menurut dr Tirta, pelatihan tersebut akan membantu seseorang yang terkena serangan jantung, dengan menanganinya di 10 menit pertama.

Baca Juga: Keutamaan Membaca Al-Quran, Bisa jadi Penolong di Hari Kiamat

Baca Juga: Manfaat dan Bahaya Sinar Ultraviolet bagi Tubuh

"Sehingga, jika ada sekitar kita terkena serang jantung, golden period 10 menit bisa dimanfaatkan untuk RJP yang benar," tutur dr Tirta melanjutkan pemaparannya, dr Tirta menyarankan untuk rutin mengontrol kesehatan jantung.

"Kedua, Kesadaran untuk temen temen agar mulai check Up jantungnya, minimal periksa EKG bisa ke puskesmas atau ke dr sp JP," kata dr Tirta.

Melanjutkan pemaparannya, dr Tirta berharap semua atlet yang notabene banyak melakukan aktivitas berat untuk memantau kesehatan jantungnya.

Sebab, Atlet adalah profesi dengan Risiko henti jantung yang tinggi, karena kondisi dinding jantung akan menebal, disebabkan oleh kompensasi latihan yang mereka lakukan.

"Ketiga, Check Up rutin untuk semua atlet, untuk monitor kesehatan jantungnya, karena pada atlet dinding jantung menebal sebagai kompensasi latihan mereka," kata dr Tirta.***

Editor: Neng Tita Tania

Tags

Terkini

Terpopuler