Sama seperti baterai HP, Power Bank juga menggunakan jenis baterai yang bisa diisi ulang, yakni Li-Ion (Lithium-Ion) atau Li-Po (Lithium-Polimer) yang bisa dilihat di permukaan Power Bank. Kedua jenis baterai ini memiliki siklus daya tahan yang berbeda.
Power Bank dengan baterai Li-Ion memiliki siklus hidup 500 kali isi ulang. Sementara Power Bank dengan baterai Li-Po memiliki siklus hidup hingga 1000 kali isi ulang.
Baca Juga: Wajib Tahu, Adab dalam Berdoa Supaya Cepat Terkabul
Jika hampir mencapai siklus maksimalnya, Power Bank akan terasa cepat habis dan isi ulangnya menjadi lama. Untuk itu, jangan terlalu sering mengisi ulang Power Bank Anda.
2. Isi Ulang Saat Mulai Low
Sama dengan cara yang pertama, untuk menghindari Power Bank terlalu sering diisi ulang, Anda sebaiknya isi ulang Power Bank saat indikatornya menunjukan tanda low.
Jika indikatornya ada 4 LED, segera isi ulang Power Bank saat indikatornya menunjukkan sisa 1 LED. Jangan isi ulang saat Power Bank masih menunjukkan 2 LED menyala.
Hindari kebiasaan membiarkan Power Bank Anda sampai kehabisan daya sama sekali. Selain akan membuat Anda kesulitan saat sedang membutuhkannya, hal itu juga akan membuat proses isi ulang lebih lama dan membuat baterai Power Bank Anda cepat habis.
3. Sempatkan Cuci Power Bank
Ketika Anda sudah membeli Power Bank mahal-mahal karena tampilannya yang cantik, tidak asik kan apabila permukaannya jadi rusak karena sering disimpan di tas. Untuk itu, sesekali luangkan waktu untuk mencuci permukaan Power Bank Anda.