Network
MANTRA PANDEGLANG - Manchester City dan Chelsea akan saling berhadapan pada 29 Mei di final Liga Champions 2020/2021 yang akan berlangsung di Stadion Olimpiade Ataturk di Istanbul.
Ini akan menjadi yang ketiga kalinya secara total dua tim Liga Premier tampil di final dan yang kedua kalinya tim dari Inggris bertemu (Manchester City vs Chelsea) dalam dua tahun Liga Champions bergulir.
Pertama kali final seluruh Inggris terjadi pada tahun 2008, ketika Manchester United mengalahkan Chelsea melalui adu penalti untuk mengangkat trofi Liga Champions.
Baca Juga: Demon Slayer Akhirnya Setingkat Lebih Unggul Atas Mortal Kombat di Box Office 2021
Sebelas tahun kemudian, Liverpool mengalahkan Tottenham di Estadio Wanda Metropolitano berkat gol Mohamed Salah dan Divock Origi.
Ada tiga pertandingan final Spanyol tiga kali, pada 2000, 2014 dan 2016, dengan Real Madrid mengalahkan Valencia satu kali dan Atletico Madrid dua kali.
Dua tim Bundesliga hanya sekali tampil di final pada 2013, ketika Bayern Munich dari Jupp Heynckes mengalahkan Borussia Dortmund 2-1 dari asuhan Jurgen Klopp.
Yang pertama untuk Manchester City
Manchester City akan memainkan final Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka, sementara Chelsea telah berpartisipasi dalam tiga pertandingan. Dilansir mantrapandeglang.com dari Marca pada 6 Mei 2021.
Pasukan Pep Guardiola adalah tim Inggris kesembilan yang mencapai final turnamen besar Eropa setelah Arsenal, Aston Villa, Chelsea, Leeds, Liverpool, Manchester United, Nottingham Forest, dan Tottenham.
Pelatih Catalan telah memenangkan gelar dua kali pada 2009 dan 2011 bersama Barcelona dan, jika dia memimpin timnya menuju kemenangan di final, dia akan menyamai sosok Carlo Ancelotti (dua kali bersama AC Milan dan satu dengan Real Madrid), Bob Paisley. (tiga kali bersama Liverpool) dan Zinedine Zidane (tiga kali bersama Real Madrid).
Trofi sebagai pemain juga berhasil diraih Guardiola, saat Barcelona mengalahkan Sampdoria pada 1992 di Wembley.
Bagi Thomas Tuchel, ini akan menjadi final keduanya secara berturut-turut, setelah kekalahan 1-0 Paris Saint-Germain dari Bayern Munich pada penentuan musim lalu.***
