Sederhana dan murni
Impian remaja Hikmah kehidupan
berNusa berBangsa berBahasa
Kewajaran napas dan degub jantung
Keserasian beralam dan bertujuan
Lama didambakan menjadi kenyataan
wajar, bebas seperti embun
seperti sinar matahari
menerangi bumi di hari pagi
Kemanusiaan Indonesia Merdeka
17 Agustus 1945
9.Merdeka atau Mati
Genangan darah tumpah di atas tanah tak bertuan
Beratus-ratus nyawa melayang
Bergelimpangan di atas tanah tak bertuan
Sebuah tanah lapang yang dahulu
Menjadi medan perang
Seorang pejuang berteriak lantang
Mengangkat tinggi panji kemenangan
Gagah berani memegang senjata
Melawan penjajah hina dan nista
Dua kata menjadi pilihan
Merdeka atau mati
Tak ada lain selain itu
Kecuali merdeka atau mati
Hujan peluru memberondong tubuh kekarnya
Tetap tegak meski tubuh berlubang
Tertembak peluru tajam
Darah bercucuran membanjiri medan perang
Meski namamu tak kami kenal
Meski jasadmu tertimbun bersama gundukan tanah
Atau ragamu berserakan hancur lebur
Terkena ledakan senjata penghancur
Namun kau lah pahlawan sejati kami
Yang telah mengorbankan jiwa dan ragamu
Demi sebuah hak kebebasan
Yakni kemerdekaan
Sekali lagi lantangkan dua pilihan!
Merdeka! atau mati