Hari Pramuka Indonesia Ke-60 dari Istilah Belanda 'Padvinder' hingga 'Pandu' Diperingati Tiap 14 Agustus

- 5 Agustus 2021, 13:31 WIB
Hari Pramuka Indonesia Ke-60 dari Istilah Belanda 'Padvinder' hingga 'Pandu' Diperingati Tiap 14 Agustus
Hari Pramuka Indonesia Ke-60 dari Istilah Belanda 'Padvinder' hingga 'Pandu' Diperingati Tiap 14 Agustus /Pixabay /Sasint

Organisasi itu seperti Hizbul Wahton (HM) pada 1918, JJP (Jong Java Padvinderij) pada 1923, Nationale Padvinders (NP), Nationaal Indonesische Padvinderij (NATIPIJ), Pandoe Pemoeda Sumatra (PPS) dan dan penyatuan organisasi pandu diawali dengan lahirnya INPO (Indonesische Padvinderij Organisatie).

Namun pada tahun 1926 adanya peleburan dua organisasi kepanduan, seperti Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) dan Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO).

Dengan begitu banyaknya organisasi yang serupa. Akhirnya Belanda melarang organisasi kepramukaan milik Belanda dengan nama atau istilah Padvinder.

Untuk itu, tokoh nasional seperti K.H Agus Salim akhirnya memperkenalkan istilah “Pandu” atau “Kepanduan” untuk organisasi Kepramukaan milik Indonesia.

Setelah lahir organisasi Kepanduan, pada 23 Mei 1928 muncul PAPI (Persaudaraan Antar Pandu Indonesia).

Lalu setelah merdeka, pada 28 Desember 1945 lahirlah kepanduan yang bersifat nasional yaitu Pandu Rakyat Indonesia.

Namun, organisasi kepanduan ini ternyata adanya kelemahannya dari beberapa federasi. Untuk itu maka dibentuklah PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia).

Baca Juga: Link Baca Manga One Piece Chapter 1021: Berlanjutnya Duel Robin vs Black Maria

Pada 9 Maret 1961, Preseiden Soekarno mempunyai rencana untuk memperbaharui organisasi kepanduan. Akhirnya Presiden mengumpulkan tokoh-tokoh dari gerakan kepramukaan Indonesia.

Menurut Presiden, aktivitas pendidikan dan kepanduan harus disatukan dan menjadi nama Pramuka.

Halaman:

Editor: Andi syahidan


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah