Dana Desa Turun 22, 6 Persen, Menteri Keuangan Sri Mulyani Buka Suara Penyebabnya

- 21 Juni 2021, 19:42 WIB
Dana Desa Turun 22, 6 Persen, Menteri Keuangan Sri Mulyani Buka Suara Penyebabnya
Dana Desa Turun 22, 6 Persen, Menteri Keuangan Sri Mulyani Buka Suara Penyebabnya /mantrapandeglang.com/Twitter/@KemenkeuRI

MANTRA PANDEGLANG - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan dalam beberapa konferensi pers bahwa realisasi Dana Desa per 31 Mei baru mencapai 31 persen atau Rp22,34 triliun dan mengalami kontraksi 22,6 persen dibandingkan tahun lalu.

Menteri Keuangan mencatat realisasi Dana Desa pada periode atau tahun yang sama pada tahun lalu mencapai 40,6 persen atau sekitar Rp28,87 triliun.

Hasilnya Dana Desa pada tahun ini dipastikan turun akibat adanya keterangan diatas yang sudah dipaparkan konferensi pers Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Baca Juga: Link Triler My Hero Academia Chapter 318, Spoiler dan Tanggal Rilis

Dikutip mantrapandeglang.com dari ANTARA pada Senin, 21 Juni 2021 Sri Mulyani buka suara akibat adanya penurunan 22, 6 untuk Dana Desa.

"Terdapat relaksasi pada tahun lalu dan pada tahun ini dan kita mencoba untuk mengembalikan Dana Desa. terutama untuk menjaga dan mendukung PPKM mikro tadi" ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani

"Nampaknya dengan pengaturan ini banyak Dana Desa yang harus diubah APBDes-nya dan proses ini tidak berjalan secepatnya apa yang kita harapkan sehingga penyaluran menjadi penghalang" lanjut kemenkeu dalam konferensi pers virtual APBN Kita di Jakarta, Senin 21 Juni 2021.

Sri Mulyani juga mengatakan kontraksi juga terjadi pada realisasi Dana Alokasi Umum(DAU) yang baru mencapai 42 persen atau Rp168 triliun atau turun 12 persen dibandingkan tahun lalu yang tersisa 49,7 persen atau setara rp190,87 triliun.

Baca Juga: Biodata Lengkap dan Profil Salshabilla Adriani, Pemeran Matahari Aluna di Short Movie Tak Lagi Sama

"Penurunan cukup besar 12 persen diakibatkan beberapa Pemda belum menyampaikan persyaratan salurnya, nampaknya ada beberapa Pemda yang sesudah mendapatkan dana DBH betul=betul masih menggunakan dana mereka" ujar Menkeu

Begitupun dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang seharusnya realisasi baru mencapai Rp2,21 triliun (3,4 persen) atau terkontraksi 23,1 persen dibandingkan tahun lalu yang terealisasi Rp2,87 triliun (5,3 persen) dari total alokasi DAK Fisik.

Tidak hanya bagian itu saja, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga menyampaikan kontraksi terbesar terjadi pada DID yakni sebesar 56,1 persen atau baru terealisasi Rp1,41 triliun (10,5 persen).

Menurutnya juga penurunan penyaluran karena Pemda masih berupaya melengkapi persyaratan penyaluran.

"Penyaluran DBH tinggi dikarenakan adanya penyelesaian kurang bayar tahun sebelumnya" ucap Sri Mulyani.

Baca Juga: Intip Alur Cerita Short Movie Salshabilla 'Tak Lagi Sama', Trending 1 di YouTube

Begitupun dengan DAK nonfisik yang realisasinya mengalami peningkatan 24,4 persen atau realisasinya telah mencapai Rp61 triliun (46,6 persen).

Sehingga pada akhirnya secara keseluruhan penyaluran transfer ke daerah dan Dana Desa baru mencapai sekitar 37,5 persen atau Rp298 triliun terhadap total alokasi TKDD 2021, terkontraksi 2,8 persen dibandingkan tahun lalu.***

Editor: Neng Siti Kulsum Ayunengsih


Tags

Terkait

Terkini

x