Network
MANTRA PANDEGLANG - Amerika Serikat akan segera melanjutkan penggunaan vaksin Covid-19 Johnson dan Johnson, kata regulator kesehatan terkemuka pada Jumat 23 April 2021 kemarin.
Amerika Serikat telah mengakhiri jeda 10 hari untuk menyelidiki kaitan vaksin Covid-19 dengan pembekuan darah yang sangat langka tetapi berpotensi mematikan.
Sebelumnya pada hari Jumat kemarin, panel CDC memilih sepuluh hingga empat bahwa vaksin Covid-19 Johnson dan Johnson digunakan seperti yang direkomendasikan pada orang berusia 18 tahun ke atas, parameter otorisasi FDA saat ini.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit CDC dan Food and Drug Administration mengatakan dalam pernyataan bersama bahwa mereka akan memperingatkan risiko sindrom yang berpotensi fatal yang melibatkan pembekuan darah parah dan trombosit rendah dalam lembar fakta yang diberikan kepada penerima.
Dilansir mantrapandeglang.com dari CNA pada Sabtu, 24 April 2021. Bahwa Pejabat tinggi FDA AS mengatakan keputusan itu efektif segera, membuka jalan bagi suntikan di lengan paling cepat hari ini.
"Kami tidak lagi merekomendasikan jeda dalam penggunaan vaksin ini," kata Direktur CDC Rochelle Walensky dalam jumpa pers. "Berdasarkan analisis mendalam, kemungkinan ada kaitannya tetapi risikonya sangat rendah."
Badan-badan tersebut membuat keputusan setelah pertemuan dengan penasihat luar untuk CDC yang merekomendasikan agar jeda vaksin diakhiri. Badan-badan tersebut telah menyelidiki risiko vaksin tersebut.
Sebelumnya pada hari Jumat, panel CDC memilih 10 hingga empat bahwa vaksin Johnson dan Johnson digunakan seperti yang direkomendasikan pada orang berusia 18 tahun ke atas, parameter otorisasi FDA saat ini.
