Network
MANTRA PANDEGLANG – Sebagai Menteri Agama (Menag) berwenang memberikan kebijakan perihal keagamaan yang ada di Indonesia, terutama pada bulan suci Ramadhan di masa pandemi Covid-19 saat ini.
Menag telah membuat Surat Edaran (SE) perihal kebijakan tentang peraturan yang harus dilaksanakan untuk seluruh masyarakat pada bulan Ramadhan dan saat Idul Fitri tiba.
Kebijakan yang diputuskan Menag demi menghambat penyebaran Covid-19, yang masih ada di Indonesia.
Baca Juga: Bacaan Doa Kamilin dan Tata Cara Sholat Tarawih Berjamaah 20 Rakaat
Dilansir mantrapandeglang.com dari kemenag.go.id pada Senin, 12 April 2021, berikut SE yang telah diputuskan oleh Menag di masa Ramadhan dan Idul Fitri 1442H/2021M.
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas telah menerbitkan Surat Edaran (SE) tentang Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1442 H/2021 M. Menurutnya, SE ini sejalan dengan kebijakan pemerintah tentang pengendalian penyebaran Covid-19 pada masa Ramadan, mudik, dan Idul Fitri 1442 H/2021 M.
Menag mengaku telah mengumpulkan seluruh Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Provinsi dan seluruh Rektor Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) untuk menyosialisasikan SE tersebut secara luas dan massif.
Rapat koordinasi (Rakor) ini dihadiri Menkopolhukam Mahfud MD, Mendagri Tito S. Karnavian, Menhub Budi Karya S, perwakilan dari Kejaksaan Agung, TNI, Polri, serta Forkompimda se-Indonesia.
Berikut ketentuan Surat Edaran Menag terkait Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1442H/2021M:
