Lebih dari 16 Tahun Terbunuhnya Munir, Dokumen Hasil Penyelidikan Diduga Hilang

- 1 Februari 2021, 08:55 WIB
Lebih dari 16 tahun terbunuhnya Munir Said Thalib, dokumen hasil penyelidikan diduga hilang
Lebih dari 16 tahun terbunuhnya Munir Said Thalib, dokumen hasil penyelidikan diduga hilang / /Instagram.com/@parlemen.mahasiswa

MANTRA PANDEGLANG - Sudah 16 tahun lebih insiden terbunuhnya Munir Said Thalib, aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) sejak September 2004. Hingga kini kasus terbunuhnya masih diselidiki.

Terdapat dugaan hilangnya dokumen hasil penyelidikan kasus meninggalnya Munir.  Ombudsman Republik Indonesia, yaitu lembaga yang bertugas mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik, meminta klarifikasi kepada Kementerian Sekretariat Negara mengenai hal tersebut.

Dugaan disampaikan oleh istri Alm. Munir, Suciawati bersama Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), pada Kamis, 27 Januari 2021. Kasus pembunuhan Munir yang sampai saat ini belum tuntas tentu membuat Suciawati prihatin.

Baca Juga: Ketahui Rincian 3 Bansos Ini, Laporkan jika Ada Potongan

Baca Juga: Ingin Protes Terkait Pelayanan Publik? Laporkan di Sini

Dikutip mantrapandeglang.com dari Ombudsman RI, hal tersebut merupakan serangkaian tindak lanjut laporan yang dilakukan Ombudsman dengan meminta keterangan kepada pihak terkait.

Ombudsman meminta klarifikasi kepada orang-orang yang pernah bertugas dalam Tim Pencari Fakta (TPF) Munir.

 “Kami telah meminta klarifikasi kepada Kementerian Sekretariat Negara, Usman Hamid (mantan sekretaris TPF Munir), Marsudi Hanafi (mantan Ketua TPF Munir), Susilo Bambang Yudhoyono melalui ajudan, dan pihak terkait lainnya. Namun dari kesemuanya, Ombudsman memperoleh keterangan bahwa tidak ada yang memiliki atau menguasai dokumen TPF dimaksud,” ujar Anggota Ombudsman RI, Prof. Adrianus Meliala, Sabtu, 30 Januari 2021.

Baca Juga: Rekaman Black Box Sriwijaya Air SJ 182 Tidak Akan Disebarkan, Ternyata Begini

Halaman:

Editor: Yuliana Kristianti

Sumber: Ombudsman RI


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah