MANTRA PANDEGLANG - Berikut ini link Twibbon Abdi Urang Sunda yang cocok buat diupload di medsos.
Menanggapi kasus viralnya pernyataan Arteria Dahlan yang singgung Kajati pakai bahasa Sunda saat rapat banyak mendapat respon dari masyarakat.
Banyak dari masyarakat, khusus etnis Sunda yang menyayangkan atas pernyataan Arteria Dahlan ini.
Baca Juga: Makna Tradisi Munggahan Khususnya pada Masyarakat Sunda saat Menjelang Ramadhan
Maka dari itu muncul caption Abdi Urang Sunda di medsos dan kini ramai dilakukan oleh masyarakat.
Nah, buat kamu yang juga ingin gunakan caption Abdi Urang Sunda bisa akses link Twibbon di bawah sini.
Dilansir mantrapandeglang.com dari Twibbonize, berikut cara menggunakan Link Twibbon Urang Sunda.
1. Klik Link Twibbon Urang Sunda berikut
2. Selanjutnya, atur foto yang anda pilih pada bingkai twibbon, jika kurang pas bisa Anda kecilkan dengan cara menggeser ke kanan dan kiri.
3. Setelah selesai mengatur ukuran foto pada twibbon, selanjutnya klik tulisan "crop".
4. Langkah terakhir, anda sudah bisa mendownload hasil dari foto yang anda masukkan pada twibbon yang anda pilih.
Untuk diketahui, sebelumnya, Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDIP, Arteria Dahlan mengkritik seorang Kepala Kejati (Kajati) yang bicara dengan Bahasa Sunda dalam rapat.
Arteria pun meminta Jaksa Agung memecat Kajati yang menggunakan Bahasa Sunda itu, karena dikhawatirkan membingungkan peserta rapat.
Arteria menyatakan itu dalam rapat Komisi III DPR dengan Jaksa Agung di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 17 Januari 2022.
"Ada Kajati dalam rapat dalam raker ngomong pakai bahasa Sunda, ganti pak itu," kata Arteria Dahlan.
Menurut Arteria, seharusnya dalam rapat menggunakan Bahasa Indonesia karena seorang Kajati itu adalah masyarakat Indonesia.
Ia pun meminta Jaksa Agung untuk menindak tegas Kajati tersebut. Kendati demikian, Arteria tidak menyebutkan nama Kajati yang dimaksud.
"Kita ini Indonesia pak, orang takut kalau ngomong pakai Bahasa Sunda, ntar orang takut ngomong apa. Kami mohon sekali yang seperti ini dilakukan penindakan tegas," ungkap Arteria.***