MANTRA PANDEGLANG - Ir Soekarno merupakan presiden pertama Indonesia yang akrab disapa Bung karno. Banyak cerita menarik tentang Soekarno, dan yang paling menarik perhatian adalah benda-benda yang dianggap sakti miliknya.
Benda-benda sakti tersebut dipercaya menyimpan aura mistis, bertuah, keramat dan bahkan bisa membuat tunduk Belanda, jin dan juga setan.
Dikutip mantrapandeglang.com dari unggahan video di kanal YouTube Lensa Aswaja, berikut adalah benda-benda sakti milik presiden pertama (Soekarno), yang dipercaya telah mengalahkan Belanda, bikin tunduk bangsa Jin dan setan, yaitu:
Baca Juga: Tanggal Rilis Solo Leveling Bab 149: Sung Menantang 500 Pemburu
1. Peci hitam Soekarno
Benda keramat pertama milik soekarno adalah peci hitamnya. Selain menjadi benda kesayangan Bung karno, kabarnya peci yang dikenakan soekarno itu sangat sakral, bahkan diannggap sebagai jimat pembawa kebaikan.
Cerita peci hitamnya berawal ketika Soekarno melakukan dinas ke Mesir, dan beliu dipanggil dengan nama Ahmad Soekarno. Beliaupun sontak kaget karena ia tak memiliki nama panggilan Ahmad.
Lalu, seorang tokoh ulama Nahdlatul Ulama yaitu Kiyai Wahab memberikan komentar tentang hal ini. Beliu berpendapat bahwa peci Bung Karno telah mendapatkan berkah yang melimpah, sehingga saat berkunjung kesana Bung Karno mendapatkan nama Ahmad.
2. Ajian lembu sekilan
Ajian milik Soekarno ini dipercaya ampuh untuk menolak segala marabahaya. Ajian ini konon juga dimiliki Patih Gajah Mada, sehingga membuat Soekarno bisa selamat dari segala bahaya.
Saat Soekarno rencana akan dibunuh oleh beberapa orang, bahkan rencana pembunuhan itu terjadi hingga tujuh kali, namun Soekarno selalu dapat lepas dari ancaman itu.
3. Wesi kuning Soekarno
Wesi kuning ini berbentuk kecil seperti lidi dan mirip seperti buntut tawon. Kemanapun pergi Soekarno tak lepas membawa benda ini.
Diyakini, bahwa wesi kuning milik Soekarno memiliki kesaktian yang dapat disamakan dengan ajian lembu sekilan. Benda ini pernah dimiliki Adipati Menakjinggo ketika melawan pasukan Majapahit.
Lolosnya berbagai aksi pembunuhan terhadap Presiden Soekarno dari serangan bom, pelemparan granat di Cikini dan Cimanggis, penembakan saat sholat Idul Adha diyakini sebab wesi kuningnya tersebut.
4. Tongkat komando
Tongkat komando Soekarno memiliki panjanang 30-40 cm. Menurut kabar yang beredar tongkat ini memiliki kekuatan magic sehingga tak pernah lepas dari cengkraman beliau.
Tongkat ini selalu dibawanya saat kunjungan negara atau saat bertemu dengan para pemimpin negara atau para jendral, dan selalu dibawanya saat pidato. Itulah sebabnya Bung Karno menjadi proklamator ulung.
Kabarnya, di dalam tongkat Bung Karno itu ada sebilah keris yang tertanam. Kayu yang dibuat untuk membuat tongkat komando itu juga bukan sembarang kayu, tetapi dibuat dari kayu Pucang Kalak yang hanya didapatkan di pegunungan Kalak, Ponorogo di wilayah Utara Pacitan.
Menurut kabar, jenis kayu ini memang banyak manfaatnya diantarnya sebagai benda kanuragan. Jika kayu ini ditaruh di atas air, maka akan tampak seekor ulang yang sedang berenang.
5. Tongkat monyet bertuah
Tongkat ini didapatkan bung Karno semasa ia menjalani pengasingan Belanda. Selama pengasingan, beliu kerap bertapa di kawah Tiwy Ata Polo dan Tiwu Nua Muri Koo Faai.
Tongkat itu memiliki pahat berbentuk monyet pada bagian kepala tongkatnya. Jika bertemu dengan penjajah Belanda, Soekarno biasanya memakai tongkat monyet itu untuk mengarahkan kepala tongkatnya ke arah muka mereka yang katanya bisa menundukan kerasnya hati para kompeni Belanda.
Baca Juga: Lengkap, Doa Hari ke 11-20 Puasa Ramadhan: Tulisan Arab, Latin, serta Artinya
6. Keris peninggalan perang puputan
Kebenaran ini masih simpang siur, ada yang mengatakan keris itu pemberian ibunya yang masih keturunan darah Bali. Namun Soekarno sendiri tak begitu memperjimat keris tersebut, beliau hanya kagum akan hasil karya seni Indonesia.
7. Jas putih
Soekarna adalah orang yang selalu memperhatikan penampilannya layaknya seorang Presiden. Beliau sering tampil dengan jas putih kebanggaannya, dengan kantong diluar, tongkat komando, peci hitam, dan sesekali berkecamata hitam.***