MANTRA PANDEGLANG – Vaksin Covid-19 buatan Sinovac sudah didistribusikan ke 34 provinsi yang ada di Indonesia. Vaksinasi pun sudah mulai dilakukan di sejumlah daerah.
Sebanyak dua kali vaksin Covid-19 yang akan disuntikan ke masyarakat Indonesia. Setiap suntikannya memiliki takaran dosis yang sudah diatur dalam juknis pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
Dosis enam jenis vaksin yang akan digunakan pada setiap suntikan rata-rata berkisar antara 0,3 mililiter (ml) hingga 0,5 ml. Enam jenis vaksin tersebut diproduksi Sinovac, PT Bio Farma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Novavac, dan Prizer/Biontech.
Baca Juga: Selain Sinovac, Ketahui 5 Jenis Vaksin Covid-19 yang Akan Digunakan di Indonesia
Baca Juga: Cara Registrasi Vaksinasi Covid-19, Bisa Lewat WhatsApp
Dalam Juknis pelaksanaan vaksinasi Covid-19 vaksin disuntikkan sebanyak dua kali dalam rentan jarak penyuntikan 14 hari hingga 28 hari. Dikutip dari Indonesiabaik.id, berikut dosis vaksin yang diberikan kepada masyarakat Indonesia:
1. Vaksin Sinovac
Disuntikkan sebanyak dua kali dengan rentan jarak penyuntikan 14 hari. Sebesar 0,5 ml per dosis.
2. Vaksin Sinopharm
Disuntikkan sebanyak dua kali dengan rentan jarak penyuntikan 21 hari. Sebesar 0,5 ml per dosis.
3. Vaksin AstraZeneca
Disuntikkan antara satu atau dua kali dengan rentan jarak penyuntikan 28 hari (bila dua suntikan). Sebesar 0,5 ml per dosis.
4. Vaksin Novavax
Disuntikkan sebanyak dua kali dengan rentan jarak penyuntikan 21 hari. Sebesar 0,5 ml per dosis.
5. Vaksin Moderna
Disuntikkan sebanyak dua kali dengan rentan jarak penyuntikan 28 hari. Sebesar 0,5 ml per dosis.
6. Vaksin Pfizer/BioNTech
Disuntikkan sebanyak dua kali dengan rentan jarak penyuntikan 28 hari. Sebesar 0,5 ml per dosis.
Baca Juga: Jadwal Acara TV di RCTI Sabtu, 16 Januari 2021: Saksikan Ada Acara Ikatan Cinta dan Dunia Terbalik
Baca Juga: Selain Sinovac, Ketahui 5 Jenis Vaksin Covid-19 yang Akan Digunakan di Indonesia
Jenis vaksin yang pertama digunakan di Indonesia adalah vaksin Covid-19 buatan Sinovac. Vaksin tersebut sudah mendapatkan ijin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM, fatwa suci dan halal dari MUI, dan bersertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama.
Sudah tiga kali vaksin Sinovac didatangkan ke Indonesia. Kedatangan pertama sebanyak 1,2 juta dosis, kedua 1,8 juta dosis, ketiga merupakan bahan baku sebanyak 15 juta dosis. 3 juta dosis vaksin sudah disebarkan di seluruh Indonesia. Sedangkan 15 juta dosis bahan baku akan diolah oleh PT Bio Farma menjadi vaksin siap pakai.***