Niat dan Tata Cara I'tikaf di Masjid saat Malam Lailatul Qadar, Dapatkan Keutamaan Luar Biasa

- 19 April 2022, 18:00 WIB
Niat dan Tata Cara I'tikaf di Masjid Saat Malam Lailatul Qadar, Dapatkan Keutamaan Luar Biasa
Niat dan Tata Cara I'tikaf di Masjid Saat Malam Lailatul Qadar, Dapatkan Keutamaan Luar Biasa /Instagram @buntet pesantren

MANTRA PANDEGLANG - Berikut simak  bacaan niat dan tata cara I'tikaf di masjid saat malam Lailatul Qadar.

I'tikaf adalah salah satu Sunnah yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW di 10 hari terakhir di bulan Ramadhan dengan mengisi malam Lailatul Qadar.

I'tikaf memiliki arti berdiam diri di dalam masjid untuk mencari keridhaan Allah SWT dan bermuhasabah atas perbuatan-perbuatan yang sudah dilakukan.

Baca Juga: Panduan Tata Cara Sholat Malam Lailatul Qadar Lengkap Doa dan Terjemah

I'tikaf boleh dilakukan kapan saja. Namun, i'tikaf pada 10 malam terakhir di bulan suci Ramadhan memiliki banyak sekali keutamaan.

Dirangkum mantrapandeglang.com dari berbagai sumber pada Selasa, 19 April 2022, Berikut beberapa keutamaan I'tikaf di Masjid Saat Malam Lailatul Qadar.

1. Mendekatkan diri pada Allah SWT

I’tikaf dilakukan sebagai sarana untuk mendekatkan diri pada Allah Swt dengan cara salat sunah dan berzikir di masjid dengan penuh kekhusyukan.

2. Didoakan Malaikat

Keutamaan selanjutnya, i’tikaf pada 10 hari terakhir Ramadhan dapat didoakan malaikat agar mendapat ampunan dari Allah Swt. Hal tersebut tercantum dalam hadis riwayat Imam Ahmad.

“Tidaklah seseorang di antara kalian duduk menunggu salat, selama ia berada dalam keadaan suci, melainkan para malaikat akan mendoakannya, "Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah, sayangilah ia”. (HR. Imam Ahmad)

3. Mendekatkan diri pada Allah SWT

I’tikaf dilakukan sebagai sarana untuk mendekatkan diri pada Allah Swt dengan cara salat sunah dan berzikir di masjid dengan penuh kekhusyukan.

4. Didoakan Malaikat

Keutamaan selanjutnya, i’tikaf pada 10 hari terakhir Ramadhan dapat didoakan malaikat agar mendapat ampunan dari Allah Swt. Hal tersebut tercantum dalam hadis riwayat Imam Ahmad.

Baca Juga: Resep Kuliner Ramadhan 2022: Cara Membuat Sosis Saus Tiram Untuk Menu Praktis Sahur dan Buka Puasa

“Tidaklah seseorang di antara kalian duduk menunggu salat, selama ia berada dalam keadaan suci, melainkan para malaikat akan mendoakannya, "Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah, sayangilah ia”. (HR. Imam Ahmad)

5. Jauh dari Api Neraka

Sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Thabrani dan Baihaqi, Ibnu Abbas Radiyallaahu anhu (RA) berkata:

"Barangsiapa beritikaf satu hari karena mengharap keridaan Allah, Allah akan menjadikan jarak antara dirinya dan api neraka sejauh tiga parit, setiap parit sejauh jarak timur dan barat”. (HR. Thabrani dan Baihaqi)

6. Ampunan Dosa

Keutamaan terakhir, bagi umat Islam yang melakukan i’tikaf di masjid pada 10 malam terakhir di bulan suci Ramadhan, akan diampuni segala dosanya, di bangun istana di surga, dan mendapatkan malam Lailatul Qadar.

Adapun tata cara untuk melaksanakan i'tikaf di masjid 

1. Pastikan memasuki masjid dalam keadaan suci, bukan orang yang haid atau junub.

2. Berwudhu dan membersihkan diri.

3. Membaca niat

4. Mulai untuk beri'tikaf bisa dilakukan dengan berdzikir, bertasbih, berhamdalah, bisa juga membaca sholawat.

5. Bisa juga dengan membaca Al Quran, bisa berdoa dan berniat mendekatkan diri kepada Allah dan tidak lupa untuk mengikuti sunnah-sunnah nabi-Nya.

Baca Juga: Biodata Danar Widianto Peserta X Factor Indonesia Juara 3 Lengkap Usia, Hobi dan Fakta Menarik

Adapun niat i'tikaf di masjid dalam bahasa arab, latin dan artinya yang bisa dibaca;

Lafal niat itikaf ini dikutip dari Kitab Al-Majmu’ karya Imam An-Nawawi:

نَوَيْتُ الاِعْتِكَافَ فِي هذَا المَسْجِدِ لِلّهِ تَعَالى

"Nawaitul i’tikāfa fī hādzal masjidi lillāhi ta‘ālā"

Artinya: Saya berniat i'tikaf di masjid ini karena Allah SWT."

Jika ingin berhajat di tengah-tengah i'tikaf, boleh meninggalkan sementara itikafnya bisa memnenuhi kebutuhan sebagai manusia dan kembali lagi ke masjid untuk beritikaf dengan membersihkan diri kembali atau mengikuti tata cara di atas kembali.

Selain itu, i'tikaf juga memiliki syarat dan rukun selama melaksanakannya antara lain beragama Islam, suci dari hadas besar seperti orang yang sedang junub, haid atau nifas dan berakal sehat atau tamyiz.

Artinya i'tikaf orang gila hukumnya tidak sah. Sementara I'tikaf anak kecil yang belum mumayyiz juga tidak sah.

Kemudian syarat lainnya adalah bertempat di masjid. Tidak sah i'tikaf di rumah,

kecuali menurut mazhab Hanafi yang membolehkan wanita beri'tikaf di mushala rumahnya. Itupun jika mendapat izin suami bagi yang telah berumah tangga.

Menurut mazhab Hanafi, Syafii dan Hambali, seorang istri tidak sah beri'tikaf tanpa seizin suaminya.

Sementara rukun i'tikaf hanya ada dua yaitu niat i'tikaf dan tinggal (berdiam diri) di masjid.

Demikianlah informasi lengkap mengenai keutamaan, rukun, hingga bacaan niat I'tikaf di masjid saat malam Lailatul Qadar lengkap Arab, Latin beserta Artinya.***

Editor: Ajeng R H


Tags

Terkait

Terkini