Jadwal Puasa Sunnah Bulan Muharram 1443 H, Di Antaranya Puasa Asyura dan Tasu’a

- 10 Agustus 2021, 08:40 WIB
Jangan lewatkan waktu puasa sunnah Asyura dan Tasu'a di bulan Muharram 1443 Hijriah atau 2021, berikut jadwal puasa selengkapnya
Jangan lewatkan waktu puasa sunnah Asyura dan Tasu'a di bulan Muharram 1443 Hijriah atau 2021, berikut jadwal puasa selengkapnya /Pixabay/mohamed_hassan

 

MANTRA PANDEGLANG – Simak jadwal puasa sunnah bulan Muharram 1443 Hijriah atau 2021 Masehi, di antaranya ada puasa Asyura dan Tasu'a.

Jadwal puasa sunnah bulan Muharram 1443 H ini bisa menjadi pedoman Anda untuk melakukan ibadah yang lebih banyak di salah satu bulan yang disucikan ini.

Bulan Muharram disebut juga bulan Allah atau Syahrullah. Berpuasa sunnah di bulan Muharram merupakan puasa yang diutamakan selain puasa di bulan Ramadhan.

Baca Juga: Bantu Pemerintah Hadapi Covid-19, Sea Group, Shopee dan Garena Sumbang 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin

Baca Juga: Bacaaan Niat Puasa Asyura di Bulan Muharram dalam Bahasa Arab, Arti dan Sejarahnya

Sebagaimana hadits shahih yang berbunyi berikut ini:

‏أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ ، وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ

Artinya: “Puasa yang paling utama sesudah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah (syahrullah) Muharram. Sedangkan shalat malam merupakan shalat yang paling utama sesudah shalat fardhu.” (HR. Muslim, no. 1982)

Selain itu, berpuasa pada bulan Muharram pahalanya akan diperbanyak oleh Allah SWT. Begitu pula sebaliknya jika melakukan amal keburukan, maka dosanya akan lebih banyak.

Dirangkum mantrapandeglang.com dari berbagai sumber pada Selasa, 10 Agustus 2021, berikut adalah jadwal puasa sunnah bulan Muharram 1443 H.

1. Puasa pada 1 Muharram

2. Puasa pada 9 Muharram: puasa Tasu'a

3. Puasa pada 10 Muharram: puasa Asyura

4. Puasa pada 13, 14, 15 Muharram: puasa Ayyamul Bidh

Baca Juga: Bolehkah Puasa Sunnah Muharram tapi Masih Punya Hutang Puasa Wajib? Begini Penjelasan Buya Yahya

Selain itu juga bisa dilengkapi dengan puasa sunnah Senin-Kamis atau juga dengan puasa Daud, mengingat segala ibadah akan diperbanyak pahalanya.

Puasa Asyura yang dilaksanakan pada 10 Muharram lebih diutamakan karena pada saat itu banyak peristiwa besar terjadi.

Karenanya, dianjurkan untuk lebih banyak dan melakukan ibadah dan amalan-amalan seperti berpuasa, sholat, bersedekah, dan lain-lain.

Ibnu Abbas RA pernah berkata:


مَا رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَحَرَّى صِيَامَ يَوْمٍ فَضَّلَهُ عَلَى غَيْرِهِ إِلا هَذَا الْيَوْمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَهَذَا الشَّهْرَ يَعْنِي شَهْرَ رَمَضَانَ

Artinya: “Aku tidak pernah melihat Nabi SAW bersemangat puasa pada suatu hari yang lebih beliau utamakan atas selainnya kecuali pada hari ini, yaitu hari ‘Asyura dan pada satu bulan ini, yakni bulan Ramadhan.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Adapun keutamaan puasa sunnah Asyura pada hari kesepuluh Muharram adalah dapat dihapuskannya dosa-dosa setahun yang lalu.

صِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ

Artinya: “Puasa hari ‘Asyura, sungguh aku berharap kepada Allah agar menghapuskan dosa setahun yang telah lalu.” (HR. Muslim no. 1975).

Baca Juga: Amalan dan Niat Puasa Tasu'a dan Asyura di Bulan Muharram 1443 H

وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ؟ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ

Artinya: “Jika saya masih hidup di tahun depan, niscaya akan berpuasa pada hari kesembilan.” (HR Muslim).

Walaupun demikian, menurut banyak ulama, jika berhalangan berpuasa Tasu'a sehingga tidak bisa melengkapi puasa Asyura, maka diperbolehkan.

Berpuasa Asyura saja tanpa berpuasa Tasu'a tidak menjadikannya makruh. Namun akan lebih utama jika dilengkapi oleh puasa Tasu'a.***

 

Editor: Neng Siti Kulsum Ayunengsih


Tags

Terkait

Terkini