Network
MANTRA PANDEGLANG - Bagaimana cara menghadapi masalah berkaitan dengan khawatirnya kita akan kurangnya rezeki? simak penjelasan Ustadz Hanan Attaki berikut ini.
Kali ini, Ustadz Hanan Attaki mengkaji Quran Surat Hud ayat 6 untuk solusi mencari solusi dari masalah yang dihadapi banyak orang saat ini.
Ditengah pandemi seperti ini, tidak bisa dipungkiri, mencari rezeki menjadi sangat sulit, Ustadz Hanan Attaki jelaskan solusi agar kita tetap yakin aka kecukupan rezeki.
Baca Juga: Bacaan Doa Usai Shalat Dhuha: Lengkap Tulisan Arab, Latin serta Artinya dalam Bahasa Indonesia
Berikut ini Quran surat Hud ayat 6 tulisan Arab dan terjemahnya:
وَمَا مِنْ دَاۤبَّةٍ فِى الْاَرْضِ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۗ كُلٌّ فِيْ كِتٰبٍ مُّبِيْنٍ
Artinya:
Dan tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).
Simak pemaparan ustadz Hanan Attaki dalam mengkaji ayat 6 pada surat Hud diatas:
"Ayat ini adalah salah satu yang mengajarkan kita tentang Iman terhadap Rububiyah Allah," tutur Ustadz Hanan Attaki, seperti dilansir mantrapadeglang.com dari kalan YouTube Hanan Attaki pada Selasa, 3 Agustus 2021.
Rububiyyah berarti allah yang mengatur segala sesuatu tentang kehidupan dilangit dan dibumi, dan Allah swt sebaik baik yang mengatur.
Rububiyah berarti allah lah yang berkehendak menentukan segala sesuatu dengan kehendaknya, dan Allah maha adil dalam segala ketentuan yang ia kehendaki.
Baca Juga: Lafal Doa di Pagi Hari yang Dianjurkan Rasulullah SAW, Lengkap Tulisan Arab
Rububiyyah berarti Allah SWT yang menentukan rezeki untuk setiap hambanya, Allah SWT tidak pernah dzalim untuk mengurangi satu butir beras pun dari rezeki bagi hambanya.
Saat kita mengkaji surat hud ayat 6 ini, harusnya kita percaya bahwa rezeki kita tidak akan pernah tertukar dengan orang lain, dan setiap manusia bahkan hamba hamba Allah SWT seperti hewan dan tumbuhan.
Apa yang ada dilangit dan bumi semua sudah ada yang mengatur rezekinya.
Ustadz Hanan Attaki juga menjelaskan kenapa kita harus bekerja?
"Lalu kenapa kita harus bekerja?" ucap Ustadz Hanan Attaki.
Sesungguhnya bekerja itu bukan karena kita meragukan rezeki dari Allah SWT.
Bekerja itu adalah ibadah, menjalankan perintah allah,
karena allah swt menitipkan kita rezeki di suatu tempat dan allah menyuruh kita untuk mengambilnya dengan sedikit ikhtiar dan usaha agar kita belajar menghargai pemberian Allah SWT.
Baca Juga: Lafal Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 H, Lengkap Tulisan Arab
Sehingga dengan demikian kita pandai bersyukur kepada Allah SWT.
Tidak ada makhluk allah yang tertukar rezeki nya, kita tidak perlu merasa iri dengki kepada orang lain.
Tidaklah seseorang merasa iri kepada rezeki orang lain, karir orang lain, kecuali dia ragu terhadap keadilan, pengaturan, dan rububiyyah allah swt.
Ketika kita yakin jatah rezeki dari allah, maka buah dari keyakinan itu adalah tuma'ninah qolbi (ketenangan jiwa), lalu rohatunnafs (rehat jiwa).
Kita tidak akan merasa khawatir yang berlebihan terhadap rezeki yang sudah allah tetapkan untuk kita.
Orang yang yakin kepada rezeki yang sudah allah takdirkan da tetapkan untuk dirinya, maka dia tidak akan melanggar.
Dia tidak akan mencari-cari jalan yang Allah SWT tidak Ridho untuk mendapatkan harta yang dia inginkan.
Selain yakin dengan rezeki yang sudah diatur oleh Allah SWT, kita juga dianjurkan untuk bersedekah agar bisa bersedekah.
Baca Juga: Bacaan Doa Agar Jodoh segera Mendekat, Lengkap Arab Latin dan Arti
Sebagaimana nabi Muhammad SAW bersabda,
"Demi Allah, tidak akan berkurang harta karena sedekah.
Kesimpulan dari penjelasan diatas, ketika kita dihadapkan dengan masalah perekonomian, kembali lagi bahwa rezeki sudah ada yang mengatur dan kita kaji sedalam dalamnya janji Allah SWT dalam Alquran.
Terakhir Ustadz Hanan Attaki mengajak kita semua untuk istiqomah dijalan Allah.
"Mari kita belajar dari ayat ini agar kita lebih istiqomah, Tuma'ninah, dan lebih kuat dalam bertawakal kepada Allah SWT" tutur Ustadz Hanan Attaki.***
