Network
"Lalu kenapa kita harus bekerja?" ucap Ustadz Hanan Attaki.
Sesungguhnya bekerja itu bukan karena kita meragukan rezeki dari Allah SWT.
Bekerja itu adalah ibadah, menjalankan perintah allah,
karena allah swt menitipkan kita rezeki di suatu tempat dan allah menyuruh kita untuk mengambilnya dengan sedikit ikhtiar dan usaha agar kita belajar menghargai pemberian Allah SWT.
Baca Juga: Lafal Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 H, Lengkap Tulisan Arab
Sehingga dengan demikian kita pandai bersyukur kepada Allah SWT.
Tidak ada makhluk allah yang tertukar rezeki nya, kita tidak perlu merasa iri dengki kepada orang lain.
Tidaklah seseorang merasa iri kepada rezeki orang lain, karir orang lain, kecuali dia ragu terhadap keadilan, pengaturan, dan rububiyyah allah swt.
Ketika kita yakin jatah rezeki dari allah, maka buah dari keyakinan itu adalah tuma'ninah qolbi (ketenangan jiwa), lalu rohatunnafs (rehat jiwa).
Kita tidak akan merasa khawatir yang berlebihan terhadap rezeki yang sudah allah tetapkan untuk kita.
Orang yang yakin kepada rezeki yang sudah allah takdirkan da tetapkan untuk dirinya, maka dia tidak akan melanggar.
Dia tidak akan mencari-cari jalan yang Allah SWT tidak Ridho untuk mendapatkan harta yang dia inginkan.
