Teks Khutbah Sholat Idul Adha 1442 H di Rumah Singkat, Tema: Tawakal Menghadapi Musibah

- 18 Juli 2021, 16:09 WIB
Teks Khutbah Sholat Idul Adha 1442 H di Rumah Singkat, Tema: Tawakal Menghadapi Musibah
Teks Khutbah Sholat Idul Adha 1442 H di Rumah Singkat, Tema: Tawakal Menghadapi Musibah /Freepik.com/YusufSangdes

Kedekatan Allah yang umum dengan ilmu-Nya, ini berlaku pada setiap makhluk.
Kedekatan Allah yang khusus pada hamba-Nya dan seorang muslim yang berdo’a pada-Nya, yaitu Allah akan mengabulkan (mengijabahi) do’anya, menolongnya dan memberi taufik padanya. (Taisir Al Karimir Rahman, hal. 87).

Kedekatan Allah pada orang yang berdo’a adalah kedekatan yang khusus –pada macam yang kedua- (bukan kedekatan yang sifatnya umum pada setiap orang). Allah begitu dekat pada orang yang berdo’a dan yang beribadah pada-Nya. Sebagaimana disebutkan dalam hadits pula bahwa tempat yang paling dekat antara seorang hamba dengan Allah adalah ketika ia sujud. (Majmu’ Al Fatawa, 15/17).Untuk mendekatkan diri kepada Allah wajib dilakukan dengan ikhlas.

Tawakal (bahasa Arab: توكُل‎‎) atau tawakkul berarti mewakilkan atau menyerahkan. Dalam agama Islam, tawakal berarti berserah diri sepenuhnya kepada Allah dalam menghadapi atau menunggu hasil suatu pekerjaan, atau menanti akibat dari suatu keadaan.

Alkisah seorang sahabat datang kepada Rasul ketika menyampaikan telah bertawakkal. Akan tetapi untanya tidak diikat. Maka makna tawakkal kurang tepat, sehingga diminta untuk mengikat unta, baru bertawakkal.

Ikhtiar sekuat tenaga kita sertai dengan doa akhirnya hanya kepada Tuhan lah kita bertawakkal. – (Q.S Al-Anfal: 2)

فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ

Artinya:
Jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah (Muhammad), “Cukuplah Allah bagiku, tidak ada tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya lah aku bertawakkal, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki ‘Arsy (singgasana) yang agung.” – (Q.S At-Taubah: 129).

وَقَالَ مُوسَى يَا قَوْمِ إِنْ كُنْتُمْ آمَنْتُمْ بِاللَّهِ فَعَلَيْهِ تَوَكَّلُوا إِنْ كُنْتُمْ مُسْلِمِينَ * فَقَالُوا عَلَى اللَّهِ تَوَكَّلْنَا رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِلْقَوْمِ الظَّالِمِينَ

Dan Musa berkata, “Wahai kaumku, Apabila kamu beriman kepada Allah, maka bertawakkallah kepada-Nya, jika kamu memang benar-benar orang yang berserah diri.” (84) Lalu mereka berkata, “Hanya kepada Allah-lah kami bertawakkal. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi kaum yang dzalim, (85). – (Q.S Yunus: 84-85)

… قَالَ إِنِّي أُشْهِدُ اللَّهَ وَاشْهَدُوا أَنِّي بَرِيءٌ مِمَّا تُشْرِكُونَ * مِنْ دُونِهِ فَكِيدُونِي جَمِيعًا ثُمَّ لَا تُنْظِرُونِ * إِنِّي تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ رَبِّي وَرَبِّكُمْ مَا مِنْ دَابَّةٍ إِلَّا هُوَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهَا إِنَّ رَبِّي عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

Halaman:

Editor: Neng Tita Tania

Sumber: mui.or.id


Tags

Terkait

Terkini