Network
MANTRA PANDEGLANG - Berikut adalah tujuh larangan di bulan Dzulhijjah salah satunya jangan memotong kuku.
Perlu di ketahui bahwa asal kata Dzulhijjah berasal dari kata dua suku kata, Dzul artinya pemilik sedangkan Al Hijjah artinya haji.
Jadi arti kata Dzulhijjah tersebut bahwasanya pada zaman dahulu di Jazirah Arab sudah melaksanakan ibadah haji, begitupun sampai dengan hari ini seluruh umat muslim lakukan.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Senin 12 Juli 2021: Mama Rosa Depresi hingga Pingsan di Sekolah Reyna
Baca Juga: Spoiler dan Tanggal Rilis One Punch Man Chapter 197: Membunuh Musuh
Sudah kita ketahui, bahwa di sepuluh hari di bulan Dzulhijjah banyak memiliki keutamaan yang baik bernilai pahala.
Namun ternyata di bulan Dzulhijjah ini ada larangan-larangan yang seharusnya di hindari yakni dengan memotong kuku.
Dirangkum mantrapandeglang.com dari berbagai sumber, pada Senin 12 Juli 2021, berikut 7 larangan di bulan Dzulhijjah.
1. Tidak Melaksanakan Qurban
Bulan Dzulhijjah adalah bukan yaang bernikai agung. Pahala yang Allah berikan pun begitu besar, sangat Allah perintahkan sekali bagi orang yang mampu akan finansial untuk melaksanak qurban.
Sabda Nabi SAW sampaikan :
Dan sesungguhnya darah tersebut akan sampai kepada Allah ‘Azza Wa Jalla sebelum jatuh ke tanah, maka perbaguslah jiwa kalian dengannya.” (HR. Ibnu Majah, At-Tirmidzi, Al-Hakim).
2. Tidak Adil Berbagi
Ketika pelaksanaan menyembelih dan membagikan daging qurban, dalam aturan umat islam sudah selayaknya berbagi kepada sesama terlebih kepada orang yang tidak mampu, memberi kebahagiaan kepada mereka adalah bernilai ibadah sesuai yang disyariatkan. Apabila dalam membagikan hewan qurban secara kurang adil maka bukan pahala saja yang tidak didapat melainkan keridhoan dan dosa dari Allah yang didapat .
Baca Juga: Khutbah Jum'at 2021 Tentang Pesan Rasulullah untuk Berbagi di Bulan Dzulhijjah
3. Tidak Mandi Sebelum Shalat
Sebelum melaksanakan shalat idul ahda terlebih harus suci dan bersih. Anjuran membersihkan diri sebelum shalat adalah utama sebagai bentuk menghargai hari raya. Sebagaimana hadis Nabi menjelaskan :
“Seorang lelaki bertanya kepada Ali radhiallahu’anhu tentang mandi, ia menjawab: ‘Mandilah setiap hari jika engkau mau’. Lelaki tadi berkata: ‘bukan itu, tapi mandi yang benar-benar mandi’. Ali menjawab: ‘Mandi di hari Jum’at, Idul Fitri, Idul Adha dan hari Arafah’” (HR. Al Baihaqi).
4. Riya Melakukan Amal
Beramal dengan riya adalah sesuatu yang Allah tidak ridhoi dan termasuk kedalam perbuatan dosa. Salah satunya dengan berqurban namun dengan niat dan ingin diperlihatkan kepada orang. Maka luriskan lah niat yang baik hanya kelada Allah SWT agar ibadah yang kita laksanakan bernilai pahala.
5. Tidak Memotong Kuku
Dalam larangan di bulan Dzulhijjah dianjurkan untuk tidak memotong kuku, larangan ini dianjurkan bagi orang yang melaksanakan berqurban, agar amalan yang dilaksanakannya diterima Allah SWT dengan sempurna. Sebagaimana hadis Nabi SAW menceritakan :
”Apabila engkau telah memasuki sepuluh hari pertama (bulan Dzulhijjah) sedangkan di antara kalian ingin berkurban maka janganlah dia mengambil (memotong) sedikitpun bagian dari rambut dan kukunya.” (HR. Muslim).
6.Tidak Memotong Rambut
Memotong rambut bagi yang melaksanakan ibadah qurban pun dilarang, namun bagi orang yang tidak melaksanakan qurban tidak ada larangan untuk memotong rambut. Sebagaimana hadis Nabi SAW menceritakan :
Apabila engkau telah memasuki sepuluh hari pertama (bulan Dzulhijjah) sedangkan di antara kalian ingin berkurban maka janganlah dia mengambil (memotong) sedikitpun bagian dari rambut dan kukunya.” (HR. Muslim).
7.Mencukur Rambut Seluruh Tubuh
Larangan memotong rambut bukan hanya dikepala saja melainkan secara keseluruhan baik bagi laki-laki maupun perempuan. Sebagimanan hadis menceritakan :
“Jika kalian melihat hilal Dzulhijjah dan salah seorang dari kalian ingin ber-Udhhiyah, maka janganlah ia memotong rambut dan kukunya.” (HR. Muslim no. 1977).
Demikianlah larangan-larangan yang harus dihindari di bulan ini, agar amalan yang dilakukan bernilai sempurna. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan pengetahuan tentang agama.***
