Network
MANTRA PANDEGLANG - Idul Adha 2021 atau yang disebut juga idul kurban yang dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah.
Ada perbedaan pada kurban wajib dan kurban sunnah pada bulan Dzulhijjah atau lebih dikenal dengan Idul Adha 2021.
Dilansir mantrapandeglang.com dari Islam.nu.or.id pada Minggu, 11 Juli 2021, berikut perbedaan langsung antara kurban wajib dan kurban sunnah.
Baca Juga: 3 Tips Pilih Hewan Kurban untuk Hari Raya Idul Adha Salah Satunya Harus Sehat
Secara umum kurban sunnah dan kurban wajib memiliki beberapa titik kesamaan, misalnya dari segi waktu pelaksanaan, keduanya dilaksanakan pada hari Nahar dan hari-hari tasyriq (10, 11, 12, dan 13 Dzulhijjah).
Bila dilakukan di luar waktu tersebut, maka tidak sah sebagai kurban. Tata cara menyembelih mulai dari syarat, rukun dan kesunnahan juga tidak berbeda antara dua jenis kurban tersebut.
Keduanya menjadi berbeda dalam empat hal sebagai berikut: Pertama, hak mengonsumsi daging bagi mudlahhi (pelaksana kurban).
Dalam kurban sunnah, diperbolehkan bagi mudlahhi untuk memakannya, bahkan nazar sebagian kecil dagingnya dan memakan sendiri selebihnya.
Adapun yang lebih utama adalah memakan beberapa suap saja untuk mengambil keberkahan dan menyedekahkan sisanya (lihat: Syekh Khathib al-Syarbini, Mughni al-Muhtaj, juz 6, hal. 135).
Sedangkan kurban wajib, mudlahhi haram memakannya, sedikit pun tidak diperbolehkan untuk dikonsumsi secara pribadi. Keharaman memakan daging kurban wajib juga berlaku untuk segenap orang yang wajib ditanggung nafkahnya oleh mudlahhi, seperti anak, istri, dan lain sebagainya.
