Cara Mendidik Anak ala Ali bin Abi Thalib Menggunakan Rumus 7x3

- 17 Juni 2021, 13:32 WIB
Cara Mendidik Anak ala Ali bin Abi Thalib Menggunakan Rumus 7x3
Cara Mendidik Anak ala Ali bin Abi Thalib Menggunakan Rumus 7x3 /Tangkap layar/

MANTRA PANDEGLANG - Orang tua memegang kunci utama dalam pengasuhan dan mendidik akhlak anak anaknya.

Seorang anak merupakan titipan dari Allah SWT. Kelak para orangtua akan dimintai pertanggung jawabannya dalam mengurus anak anaknya oleh Allah.

Dalam mengurus anak anak dirumah konsep atau rumus 7x3 dari Ali bin Ali Thalib R.A,khalifah ke-4 bisa dijadikan pedoman.

Baca Juga: Menteri Sosial Gandeng Seluruh Instansi, BUMN Salah Satunya

Menjadi orangtua memang tidak bisa berhenti belajar, setiap hari anak tumbuh dan berkembang dan kita butuh 'ilmu' untuk mendidiknya. Jangan sampai anak tidak memiliki teladan yang baik dirumah.

Orang tua memegang kunci utama dalam pengasuhan dan membentuk akhlak buah hati.

Dirangkum oleh mantrapandeglang.com dari berbagai sumber pada Kamis 17 Juni 2021 berikut cara mendidik anak Menurut Ali bin Abi Thalib.

1. Kelompok 7 tahun pertama (usia 0-7 tahun).

Perlakukan anak sebagai raja.
Melayani anak di bawah usia 7 tahun dengan sepenuh hati dan tulus adalah hal terbaik.

Banyak hal kecil yang setiap hari kita lakukan ternyata akan berdampak sangat baik bagi perkembangan prilakunya.

Misalnya, bila kita langsung menjawab dan menghampirinya saat ia memanggil kita, walau kita sedang sibuk, maka kelak ia akan langsung menjawab dan menghampiri ketika kita memanggilnya.

Bila kita tanpa bosan mengusap punggungnya hingga ia tidur, maka kelak ia akan memijat atau membelai punggung kita saat kita kelelahan atau sakit.

Baca Juga: Penyebab HIV dan Cara Memeriksanya secara Mandiri

Saat kita berusaha keras menahan emosi di saat ia melakukan kesalahan sebesar apapun, maka dikemudian hari ia akan mampu menahan emosinya ketika adik/ temannya melakukan kesalahan padanya.

2. Kelompok 7 tahun kedua (usia 8-14 tahun).

Perlakukan anak sebagai 'tawanan'.
Usia 8-14 tahun adalah usia yang tepat bagi seorang anak bagi seorang anak untuk diberikan hak dan kewajiban tertentu.

Rasulullah SAW mulai memerintahkan seorang anak untuk sholat wajib mulai usia 7 tahun, dan memperbolehkan orangtuanya memukul anak tersebut (atau menghukum dengan hukuman seperlunya) ketika ia telah berusia 10 tahun, namun meninggalkan salat.

Untuk itu, usia 7-14 tahun adalah saat yang tepat dan pas bagi anak-anak kita untuk diperkenalkan dan diajarkan tentang hal-hal yang terkait dengan hukum-hukum agama, baik yang diwajibkan maupun yang dilarang. Anak sudah beranjak baligh, harus diajarkan hukum-hukum Islam.

Hukuman dan hadiah/pujian (reward and punishment) akan sangat pas diberlakukan pada usia ini, karena anak sudah bisa memahami arti dari tanggung jawab dan konsekuensi.

Namun demikian, perlakuan pada setiap anak tidak harus sama karena setiap anak itu unik.

3. Kelompok 7 tahun ketiga (usia 15-21 tahun).

Perlakukan anak sebagai sahabat.

Baca Juga: Sebut Sosok ini Auranya Mirip Nagita Slavina dan Ayu Ting Ting, Raffi Ahmad: Sudah Pas Menurut Saya

Usia 15 tahun adalah usia umum saat anak menginjak akil baligh. Sebagai orangtua, kita sebaiknya memposisikan diri sebagai sahabat dan memberi contoh atau teladan yang baik seperti yang diajarkan oleh Ali bin Abi Thalib Ra.

Berbicara dari hati ke hati dan menjelaskan bahwa ia sudah remaja dan beranjak dewasa.

Perlu dijelaskan bahwa selain mengalami perubahan fisik, ia juga akan mengalami perubahan secara mental, spiritual, sosial, budaya dan lingkungan, sehingga sangat mungkin akan ada masalah yang harus dihadapinya.***

Editor: Neng Tita Tania


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah