Dengan keenam huruf itu pula, maka bacaan ini bisa disebut dengan izhar halqi. ( اِظْهَارْ حَلْقِي ), Contoh :
Ditulis مِنْ عِلْمٍ di baca مِنْ عِلْمٍ (nun mati ن bertemu ع)
Ditulis عَزِيْزٌ غَفُوْرٌ dibaca عَزِيْزُنْ غَفُوْرُنْ ـــٌـ (tanwin) bertemu غ
2. Idgham
Menurut Muhammad Mahmud, idgham dalam arti bahasa berarti: إِدْخَالُ الشَّيْئِ فِى الشَّيْئِ (Memasukkan sesuatu pada sesuatu).
Arti ini jika dikembangkan berarti memasukkan huruf nun mati pada idgham.
Sedangkan dalam arti istilah idgham berarti:
الاِدْغَامُ هُوَ اِلْتِقَاءُ حَرْفٍ سَاكِنٍ بِمُتَحَرِّكٍ بِحَيْثُ يَصِيْرَانِ حَرْفًا مُشَدَّدًا
“Pertemuan huruf yang mati dengan huruf yang hidup sehingga kedua huruf itu menjadi satu huruf yang ditasydid”.
Dari pengertian diatas, tampak bahwa cara membaca bacaan idgham adalah memasukkan nun mati atau tanwin pada huruf-huruf idgham, dan seakan-akan kedua huruf itu menjadi satu. Seperti huruf-huruf yang ditasydid walaupun asal kedua huruf ini tidak bertasydid.
Huruf idgham ada 6 macam, yang terkumpul pada rumus : يَرْمِلُوْنَ