Bacaan Niat Puasa Syawal 1442H Berikut Waktu dan Tata Caranya, Keutamaan dan Hukum Mengerjakan Puasa Syawal

- 9 Mei 2021, 05:43 WIB
Bacaan Niat Puasa Syawal 1442H Berikut Waktu dan Tata Caranya, Keutamaan dan Hukum Mengerjakan Puasa Syawal
Bacaan Niat Puasa Syawal 1442H Berikut Waktu dan Tata Caranya, Keutamaan dan Hukum Mengerjakan Puasa Syawal /Bersamadakwah.wnet/Tangkap Layar situs

MANTRA PANDEGLANG - Puasa Syawal merupakan salah satu ibadah sunah Nabi Muhammad SAW. Dianjurkan untuk dikerjakan karena memiliki keutamaan yang luar biasa bagi yang melaksanakan puasa Syawal 1442 H.

Bagi yang akan mengerjakan Puasa Syawal ketahui mulai dari bacaan niat puasa syawal 1442 H, tata cara ibadanya, keutamaan, hingga hukum puasa syawal.

Artikel ini akan membahas juga waktu dan pelaksanaan Puasa Syawal yang dikerjakan setelah idul fitri 2021, didalamnya terdapat banyak sekali keistimewaan dan pahala yang melimpah bagi yang melakukan ibadah sunah puasa syawal.

Baca Juga: Klarifikasi BTR Branz Mengenai Kasus Asusila Bersama Pacarnya Felly Zen! Jabran Bagus Wiloko Meminta Maaf

Sebegaimana dirangkum mantrapandeglang.com dari berbagai sumber pada 9 Mei 2021, Banyak diantara umat Islam yang belum mengetahui tentang waktu dan cara melaksanakan puasa syawal.

Maka dari itu, dalam artikel ini dicantumkan tentang waktu dan cara melakukan puasa Syawal. Perlu diketahui, puasa Syawal 2021 dilaksanakan pada tanggal 2 bulan Syawal 1442 H, setelah Idul Fitri.

Biasanya puasa Syawal dilakukan berturut-turut dari tanggal 2 hingga 7 Syawal. Jadwal Puasa Syawal 1442 hijriah jatuh pada 14-19 Mei 2021 untuk tahun ini.

Puasa syawal dianjurkan untuk dilaksanakan, sama seperti halnya shalat dhuha, namun hukumnya sunah mustahab.

Orang yang melakukan puasa Syawal dijanjikan akan masuk surga bersama Rasulullah SAW.

Hukum menjalankan puasa Syawal juga sunnah bagi umat Muslim yang tidak memiliki tanggungan puasa wajib, baik itu qadha puasa Ramadaan atau puasa nazar.

Sementara yang memiliki utang selama bulan Ramadhan karena uzur, maka status hukum menjadi makruh. Maka, baiknya, selesaikan bayar utang puasa Ramadhan terlebih dulu sebelum melaksanakan puasa Syawal.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Minggu 9 Mei 2021, Aries: Cinta Meminta Anda untuk Jujur

Untuk melakukan puasa syawal, ada beberapa cara yang perlu diketahui.

Bacaan Niat awal Puasa Syawal

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin an ada'i sunnatis Syawwali lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah SWT"

Niat harian Puasa Syawal

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hadzal yaumi 'an ada'i sunnatis Syawwali lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT".

Niat puasa qodho Ramadhan

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Baca Juga: Mudik 2021 Resmi Dilarang, Ramaikan dengan Twibbon Gerakan Tidak Mudik 2021 dan Bagikan di Media Sosial

Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT

Puasa syawal sama halnya dengan melaksanakan puasa Ramadhan dan puasa sunnah lainnya.

Imam Nawawi dalam Syarh Muslim mengatakan, Para ulama madzhab Syafi’i mengatakan bahwa paling afdhol (utama) melakukan puasa syawal secara berturut-turut (sehari) setelah shalat ‘Idul Fithri.

Namun jika tidak berurutan atau diakhirkan hingga akhir Syawal maka seseorang tetap mendapatkan keutamaan puasa syawal setelah sebelumnya melakukan puasa Ramadan.

Oleh karena itu, seseorang boleh saja jika ingin berpuasa tiga hari, empat hari, lima hari, misalnya, setelah Idul ftri, baik secara berturut-turut ataupun tidak, karena puasa sunnah ini ada kelonggaran.

Namun, apabila seseorang berpuasa Syawal hingga lewat bulan Syawal karena bermalas-malasan maka dia tidak akan mendapatkan ganjaran puasa Syawal.

Keutamaan Puasa Syawal

Puasa Syawal diamalkan untuk menyempurnakan kekurangan-kekurangan pada bulan Ramadhan.

Keutamaan puasa syawal yaitu mendapat pahala puasa selama satu tahun penuh.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Minggu 9 Mei 2021, Aries: Cinta Meminta Anda untuk Jujur

Umat islam yang mengamalkan puasa Syawal akan diberikan pahala seolah-olah berpuasa satu tahun penuh, sebagaimana yang sabda Nabi Muhammad SAW:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

Artinya: "Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan, kemudian ia ikuti dengan berpuasa enam hari di bulan syawal. Ia akan mendapat pahala seperti puasa setahun penuh". (HR Muslim).

Untuk diketahui, seperti puasa pada umumnya, pada puasa syawal juga diharuskan menahan diri dari makan, minum, serta hal-hal yang dapat membatalkan puasa, mulai dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.

Bagaimana jika puasa Syawal dilaksanakan tidak berurutan, apa pendapat ulama mengenai hal ini?

Dalam tata cara melaksanakan puasa sunnah enam hari pada bulan Syawal, ulama berbeda pendapat tentang tersebut.

Sebagian ulama berpendapat bahwa puasa sunnah enam hari pada bulan Syawal boleh dilakukan dengan cara terpisah-pisah.

Namun ada juga ulama yang berpendapat bahwa puasa sunnah enam hari pada bulan Syawal lebih utama dilakukan secara berturut-turut.

Maksud daripada berturut-turut yaitu langsung melaksanakan puasa pada hari kedua pada bulan Syawal.

Baca Juga: Mudik 2021 Resmi Dilarang, Ramaikan dengan Twibbon Gerakan Tidak Mudik 2021 dan Bagikan di Media Sosial

Mengutip dari kitab 'Marhaban ya Ramadhan', berikut ini beberapa pendapat ulama mengenai cara melaksanakan puasa sunnah enam hari pada bulan Syawal:

1. Menurut pendapat yang kuat dalam madzhab Al Imam Syafi'i dan Al Imam Ibnul Mubarak, yang lebih utama adalah berpuasa secara berturut-turut.

Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan At Thabrani, sebagai berikut:

من صام ستة ايام بعد الفطر متتابعة فكانما صام السنة (رواه الطبراني)

Man Shama Sittata Ayyamin Ba'dal Fithri Mutatabi'atan Fakaannama Shamaas Sanata

Artinya: "Barang siapa yang berpuasa enam hari setelah hari raya idul fitri secara bersambung ( berturut-turut ), maka dia sama seperti seseorang yang telah berpuasa setahun". (HR Ath Thabrani)

Baca Juga: Yuni Shara Kakak dari Krisdayanti Turut Duka Cita atas Meninggalnya Raditya Oloan Suami Joanna Alexandra

Hal ini bermaksud agar dapat menyegerakan dalam melaksanaka ibadah, dan dikhawatirkan jika ditunda, maka terdapat sesuatu yang dapat menghalangi untuk melaksanakan puasa sunnah Syawal.

2. Menurut pendapat Al Imam Abu Hanifah, yang lebih utama adalah berpuasa dengan cara terpisah-pisah dalam masa bulan Syawal.

3. Menurut pendapat Al Imam Waqi dan Al Imam Ahmad, berpuasa secara berturut-turut atau terpisah-pisah hukumnya adalah sama.

Itulah beberapa pendapat para ulama mengenai prihal puasa Syawal. Semoga bermanfaat.***

Editor: Emis Suhendi


Tags

Terkait

Terkini